Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Lalui Perlintasan Tanpa Palang, Mobil Pemudik Hancur Ditabrak Kereta Api di Madiun

Kompas.com - 12/04/2024, 16:49 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Sebuah mobil Suzuki Cary bernomor polisi N 1157 XL tertabrak Kereta Api (KA) Argo Semeru saat nekat melintas di perlintasan tanpa palang tidak terjaga di Desa Wonoasri, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (12/4/2024) siang.

Video detik-detik tertabraknya mobil yang mengangkut pemudik asal Kota Pasuruan, Jawa Timur, itu viral di media sosial.

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo menyatakan, kecelakaan itu terjadi lantaran mobil Suzuki Cary memaksakan melalui perlintasan tanpa palang yang sudah dipatok.

“Mobil itu memaksakan diri melewati perlintasan sebidang yang sudah kami patok. Pada saat melintasi perlintasan tersebut, kendaraan menyangkut pada hilir kereta api,” kata Kuswardojo, yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/4/2024).

Baca juga: Mobil Hakim PN Madiun Terbakar Saat Ditinggal Mudik, Warga Sempat Dengar Ledakan

Pada saat bersamaan, kata Kuswardojo, melintas KA Argo Semeru sehingga tertabrak kereta jurusan Surabaya-Jakarta itu.

Namun, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi di ruas rel kereta antara Stasiun Caruban dan Stasiun Babadan tersebut.

Akibat dari insiden tersebut, Kereta Api Argo Semeru mengalami keterlambatan selama 15 menit untuk dilakukan perbaikan dan pemeriksaan di Stasiun Madiun.

Ia mengatakan, keterlambatan tidak hanya pada Kereta Argo Semeru saja. Kereta Api Brantas juga mengalami keterlambatan.

“Akibat insiden itu juga berimbas pada keterlambatan Kereta Api Brantas tambahan relasi Blitar-Pasarsenen selama 10 menit. Keterlambatan terjadi lantaran menunggu pemeriksaan jalur kereta api dalam kondisi aman dam bebas gangguan,” ujar Kuswardojo.

Kuswardojo menuturkan, sesuai dengan peraturan yang berlaku, perlintasan sebidang liar menjadi kewenganan pemerintah atau pemerintah daerah untuk dilakukan peningkatan keselamatan atau penutupan.

Baca juga: Menumpang Kereta, 75 Ribu Pemudik Tiba di Madiun

 

KAI juga mendorong pemerintah untuk membuat pelintasan yang aman sesuai regulasi atau menutup pelintasan tidak sebidang sesuai dengan amanat UU Nomor 23 Tahun 2007.

"Kami selalu mengimbau agar semua pengguna jalan raya untuk berhenti sesaat ketika hendak melintasi perlintasan sebidang. Jika sudah dipastikan aman baru melintas," pungkas Kuswardojo.

Ia pun mengimbau masyarakat pengguna kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati.

Sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

 

Sempat turun lihat situasi

Kapolsek Wonoasri, AKP Eko Hariyanto yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (12/4/2024) membenarkan kejadian mobil yang mengangkut pemudik tertabrak di perlintasan tanpa palang di Desa Wonoasri terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Namun, ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian nahas tersebut.

“Tidak ada korban jiwa. Pengemudi dan penumpang selamat semuanya,” kata Eko.

Eko mengatakan, kejadian itu bermula saat Tarmuji (50), pengemudi mobil Suzuki Cary warna merah itu hendak melintas melewati ruas perlintasan tanpa palang tersebut.

Baca juga: Rusunawa MBR di Madiun Beres Dibangun, Kualitasnya Setara Apartemen

 

Sebelum lewat, Tarmuji meminta seorang anak yang menumpang mobil itu memastikan ada tidaknya kereta yang hendak lewat.

"Sopir sempat menyuruh anaknya turun untuk memastikan apakah ada kereta yang hendak lewat atau sebaliknya. Anak itu menjawab tidak ada,” ujar Eko.

Mendapatkan jawaban tersebut, lanjut Eko, Tarmuji lalu melajukan mobilnya untuk melewati perlintasan tersebut.

Namun, saat berada di tengah rel, Supartin (50), istri Tarmuji, melihat sebuah kereta api yang melaju dari arah Surabaya menuju Madiun.

Mengetahui hal tersebut, Tarmuji bersama istri dan penumpang lainnya langsung keluar meninggal mobil.

Tak lama kemudian, mobil yang sudah kosong tanpa penumpang pun tertabrak kereta api terpental keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com