Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Bengkulu, Pemudik Keluhkan Sulit Dapat Pertalite

Kompas.com - 09/04/2024, 21:05 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Ribuan pemudik yang tiba di Bengkulu menggunakan mobil dan motor pribadi mengeluhkan sulitnya mendapatkan Pertalite karena harus menggunakan barcode MyPertamina. Sebab di daerah asalnya, para pemudik tidak perlu menggunakan aplikasi tersebut. 

"Saya pemudik asal Sumatera Selatan, Palembang, bawa mobil saat akan isi Pertalite di sejumlah SPBU di Kota Bengkulu kami tak bisa isi pertalite karena harus menggunakan barcode. Selama ini di Palembang tidak pernah diminta barcode," ujar Yudi salah seorang pemudik pada kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Hal serupa dialami Sutan, pemudik asal Jakarta. Sutan mengaku mengantre cukup lama di salah satu SPBU di Kota Bengkulu. Saat tiba giliran mobilnya, ia tak dapat Pertalite karena tidak memiliki barcode MyPertamina.

Baca juga: Pelabuhan Kendal Kedatangan 581 Pemudik, Satu Orang Sakit Stroke

"Selama ini di Jakarta kami tidak pernah dimintai barcode untuk isi Pertalite, tapi di Bengkulu malah diminta barcode. Begitu juga sepanjang perjalanan mudik lewat Lampung, Palembang, Lubuklinggau, kami tidak diminta barcode, namun di Bengkulu pakai, ini sungguh aneh," jelas Sutan.

Kebijakan menggunakan barcode untuk Pertalite berlaku di Bengkulu sejak 6 Februari 2023. Penggunaan QR code ini diterapkan agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran.

Dari data Pertamina, sementara ini ada 64.000 kendaraan di Bengkulu mengunduh dan menggunakan aplikasi MyPertamina.

Baca juga: Kisah Gunawan, Pemudik yang Tertinggal di Toilet Tol Cisumdawu

Humas Pertamina Patra Niaga Sumbagsel, Haris Anza, saat dikonfirmasi menyatakan, kebijakan pembelian BBM subsidi menggunakan barcode berlaku sejak September 2023 termasuk Bengkulu dan 41 kabupaten/kota di Indonesia.

Dia menyebut, ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung digitalisasi dan subsidi tepat sasaran.

"Untuk produk Pertalite kami akan melakukan pengembangan dengan mekanisme QR Code karena memang saat ini untuk Pertalite baru diimplementasikan di 41 kota/kabupaten sejak September 2023 termasuk Bengkulu," ujar Haris Anza saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (9/4/2024).

Hal senada ditegaskan Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan. Menurutnya hal itu terjadi akibat pemudik belum tahu kebijakan pengisian BBM subsidi di Bengkulu.

"Kebijakan menggunakan barcode MyPertamina untuk BBM subsidi di Bengkulu sudah lama diterapkan, pemudik mungkin belum tahu karena Bengkulu merupakan daerah yang pertama menerapkan sistem barcode untuk BBM subsidi," tutur Tjahyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 20224

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 20224

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com