Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik 2024, KAI Daop 6 Tambah 8 Kereta Jarak Jauh dan 30 Kereta Lokal

Kompas.com - 05/04/2024, 15:32 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - KAI DAOP 6 Yogyakarta menambah delapan kereta jarak jauh dan puluhan kereta lolal untuk angkutan mudik 2024.

Kepala DAOP 6 Yogyakarta Bambang Respationo merinci, 8 kereta api jarak jauh yaitu:

  • 3 KA Manahan yang melayani perjalanan dari Solo sampai Stasiun Gambir,
  • 2 KA Taksaka melayani perjalanan Yogyakarta sampai Gambir,
  • 1 KA Sancaka melayani Yogyakarta menuju Surabaya,
  • 2 KA Lodaya dari Solo sampai Bandung.

"Untuk KA lokal kita juga ada tambahan jadi selama masa angkutan lebaran ini dari tanggal 8 sampai 18, KRL berjalan 30 KA. Kalau hariannya kan hanya berjalan 24 KA," ujar Bambang ditemui Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Total Biaya Tol dari Jakarta ke Solo - Yogya Saat Mudik Lebaran 2024

"Untuk prameks juga kita tambah 12 kereta tiap hari mulainya hari ini sampai tanggal 16 April," kata dia.

Bambang menambahkan, jalur kereta di DAOP 6 Yogyakarta memiliki daerah-daerah rawan seperti di area Solo.

Karena itu, untuk mengamankan area ini setiap titik rawan longsor akan dijaga oleh 2 orang.

"Daerahnya rawan banjir sama rawan longsor jadi akan diawasi selama 24 jam, terutama ketika hujan. Kalau pengamanan kita dibantu 60 dari TNI dan Polri," kata dia.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menambahkan, Daop 6 Yogyakarta terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap daerah pantauan khusus, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.

Adapun titik-titik daerah pantauan khusus Daop 6 ada 3 titik yaitu KM 75+1/9 antara Stasiun Goprak-Sumberlawang yang merupakan daerah pemantauan amblesan/ tanah labil.

Kemudian KM 77+9 s.d 78+5 antara Goprak-Sumberlawang yang merupakan daerah pemantauan longsor. Terakhir adalah KM 93+5/8 antara Salem-Kalioso yang merupakan daerah pemantauan banjir.

"Di 3 titik lokasi tersebut, Daop 6 melakukan pemantauan yang rutin dan ketat serta menyiagakan AMUS atau Alat Material Untuk Siaga yang digunakan untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan," ujar Krisbi.

Baca juga: 32 Titik Jalur Kereta di Daop 5 Purwokerto Rawan Bencana, Petugas Tambahan Disiagakan

Di samping itu, Daop 6 telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima.

"Sebanyak 33 lokomotif dan 322 gerbong kereta yang siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan KAI," imbuhnya.

Dari sisi fasilitas, Daop 6 telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com