Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penusukan Sopir Bus BST di Sukoharjo, Wajah Terduga Pelaku Teridentifikasi

Kompas.com - 05/04/2024, 10:11 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Polisi masih memburu terduga pelaku penusukan sopir bus Batik Solo Trans (BST).

Penusukan sopir bus BST terjadi di Halte BST RS UNS Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Kamis (4/4/2024) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kapolsek Kartasura, AKP Tugiyo mengatakan, Polsek dibantu Resmob Polres Sukoharjo masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Baca juga: Sopir Bus BST Diduga Jadi Korban Penusukan di Sukoharjo, Polisi Buru Pelaku

"Ini masih lidik dibantu dari Resmob Polres juga," kata Tugiyo dikonfirmasi, Jumat (5/4/2024).

Pihaknya juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Polisi telah berhasil mengidentifikasi ciri-ciri terduga pelaku penusukan.

Dari rekaman CCTV, pelaku melarikan diri ke arah barat setelah menusuk sopir bus BST di Halte BST RS UNS Pabelan.

"Sudah (diperiksa rekaman CCTV). Wajah pelaku sudah jelas, nopol kendaraan sudah jelas. Mudah-mudahan nopolnya tidak palsu. Sudah kami sisir mulai dari TKP sampai ke barat. Kan larinya ke barat," ungkap Tugiyo.

Sebelumnya diberitakan, sopir bus Batik Solo Trans (BST) diduga menjadi korban penusukan orang tak dikenal di Halte RS UNS Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2024).

Beruntung sopir bus BST yang diduga ditusuk orang tak dikenal kondisinya selamat dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Petugas operasional PT Bengawan Solo Trans/operator BST, Coco membenarkan, sopir BST ditusuk orang tak dikenal di Halte BST RS UNS Pabelan. Sopir bus tersebut bernama AY (55).

"Iya, sudah kami laporkan ke tempat yang berwajib ke polisi di Kartasura," kata Coco dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Pascakejadian itu, lanjut dia, operasional BST tetap berjalanan seperti biasa. Menurutnya ada sopir BST cadangan.

"Masih tetap pelayanan biasa. Kita masih punya sopir cadangan," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 20224

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 20224

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Video Viral ODGJ Dianiaya, 6 Pelaku Ternyata Pelajar SMP

Regional
Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Festival Mookervart 2024 Kota Tangerang Kembali Hadir Akhir Bulan Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com