Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus BST Diduga Jadi Korban Penusukan di Sukoharjo, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 04/04/2024, 16:07 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Sopir bus Batik Solo Trans (BST) diduga menjadi korban penusukan orang tak dikenal di Halte RS UNS Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2024).

Beruntung sopir bus BST yang diduga ditusuk orang tak dikenal kondisinya selamat dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Sakit Hati Berujung Maut, Pemilik Toko Baju di Tangerang Ditusuk Katana hingga Tewas

Petugas operasional PT Bengawan Solo Trans/operator BST, Coco membenarkan, sopir BST ditusuk orang tak dikenal di Halte BST RS UNS Pabelan. Sopir bus tersebut berinisial AY (55).

"Iya, sudah kami laporkan ke tempat yang berwajib ke polisi di Kartasura," kata Coco dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Pascakejadian itu, lanjut dia, operasional BST tetap berjalanan seperti biasa. Menurutnya ada sopir BST cadangan.

"Masih tetap pelayanan biasa. Kita masih punya sopir cadangan," terang dia.

Terpisah, Kapolsek Kartasura, AKP Tugiyo mengatakan, kejadian dugaan penusukan sopir bus BST terjadi pada pukul 11.30 WIB. Bermula bus BST hendak berhenti di Halte RS UNS. Ada sepeda motor yang merasa dipepet bus BST.

Merasa dipepet, pemilik sepeda motor kemudian menghadang bus BST di depannya. Pelaku kemudian turun dari sepeda motornya dan naik ke bus BST.

Pelaku sempat cekcok dengan sopir bus BST. Sampai akhirnya pelaku mengambil pisau dan menusukkan ke bahu sopir bus BST.

Baca juga: Calon TKW Asal Cilacap Tewas Ditusuk Suami, Ini Motifnya

"Pemilik sepeda motor langsung menghadang di depannya (bus BST). Setelah menghadang di depannya. Pelaku turun dari motor naik ke bus terus cekcok, ramai-ramai. Tahu-tahu pelaku ngambil pisau atau sajam ditusukkan di bahunya sopir BST," kata Tugiyo.

Korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara polisi masih memburu pelaku penusukan.

"Pelaku lari (setelah melakukan aksi penusukan). Anggota sedang mengecek di CCTV. Ini baru ditangani," jelas Tugiyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah 'Akamsi'

Preman di Lampung Aniaya Pemilik Warung, Minta Nambah Jatah "Akamsi"

Regional
Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Hadiri Puncak HKG PKK di Solo, Iriana Jokowi Ingatkan Peserta Beli Oleh-oleh

Regional
Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Nakhoda Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan di Jambi Jadi Tersangka

Regional
Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Regional
Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Regional
Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Regional
Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Regional
Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Regional
2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

Regional
Hingga April 2024, 5.700 Warga Jateng Terserang DBD dan 148 Meninggal

Hingga April 2024, 5.700 Warga Jateng Terserang DBD dan 148 Meninggal

Regional
Jalur Pantura Karangtengah Demak Masih Perbaikan, Ini Alternatif Saat Macet

Jalur Pantura Karangtengah Demak Masih Perbaikan, Ini Alternatif Saat Macet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com