Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, 2 Pejalan Kaki Tewas Ditabrak di Bandung

Kompas.com - 04/04/2024, 17:32 WIB
Agie Permadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Dalam waktu sehari, dua peristiwa kecelakaan lalu lintas di Bandung menewaskan pengendara motor dan penyeberang jalan.

Total, tiga orang tewas dalam dua kecelakaan tersebut. Kecelakaan ini terjadi di dua tempat dan waktu yang berbeda. 

Kecelakaan Pertama terjadi di Jalan Soekarno Hatta depan Bangunan No. 771 Kecamatan Arcamanik Kota Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 05.30 WIB.

Baca juga: Kecelakaan di Arcamanik Bandung, Pemotor dan Pejalan Kaki Tewas

 

Dalam peristiwa ini, dua orang meninggal yakni pengendara motor bernama Atep Sutisna dan seorang penyebrang jalan bernama Adin Rosidin. 

Dijelaskan bahwa Atep berkendara dengan motornya di Jalan Soekarno Hatta melaju di lajur cepat. 

Setiba di tempat kejadian menabrak Adin yang tengah menyeberang jalan.

Akibat kecelakaan ini, pengendara motor dan penyeberang jalan meninggal dunia.

"Meninggal dunia, dibawa ke RS hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung," kata Arif dalam pesan singkatnya, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Kecelakaan kedua terjadi di hari yang sama di Jalan Ibrahim Adjie, Kelurahan Babakan Surabaya, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, sekitar pukul 08.30 WIB. 

Seperti halnya kecelakaan pertama, peristiwa ini melibatkan pengendara motor Yamaha N Max dan seorang penyeberang jalan.

Awalnya, sepeda motor N-Max melaju di Jalan Ibrahim Adjie.

Namun di lokasi kejadian, seorang pejalan kaki yang diketahui bernama I Dewa Ketut Alit P tengah menyeberang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas saat Camping di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com