Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ratusan KK Warga di Klaten Terima THR Rp 400.000 dari Pemdes, Ini Asal-usul Uangnya

Kompas.com - 03/04/2024, 15:33 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Senyum semringah terpancar dari wajah warga Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang menerima tunjangan hari raya (THR) dari pemerintah desa (pemdes) setempat.

Mereka menerima THR masing-masing sebesar Rp 400.000. THR ini diberikan Pemdes Wunut sebagai program kesejahteraan warga dan sudah berjalan selama dua tahun.

Seorang warga, Joko Raharjo (42) mengaku, senang bisa mendapatkan THR sebesar Rp 400.000 dari desa. Dia merasa sangat terbantu dengan pemberian THR tersebut.

Joko mengatakan, uang THR dari desa akan dia pergunakan untuk membelikan baju Lebaran anak-anaknya. Joko memiliki empat orang anak.

Baca juga: Kasus DBD di Klaten Capai 204 Kasus, 14 Meninggal Dunia

"Iya, mau buat beli baju anak-anak di Solo. Anak saya empat masih kecil-kecil. Yang besar SMP kelas 2, yang anak kedua, ketiga masih SD dan yang paling kecil masih usia empat tahun," kata Joko, saat ditemui di Desa Wunut, Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024).

Joko mengaku, Lebaran tahun lalu dirinya juga menerima THR dari desa. THR yang diterima saat itu sebesar Rp 300.000.

Tahun ini ada kenaikan Rp 100.000 menjadi Rp Rp 400.000.

"(Tahun) kemarin saya buat beli kebutuhan rumah tangga. Kali ini mau buat beli baju anak-anak," ungkap Joko, yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan.

Warga lainnya, Suyadi (43) mengatakan, senang di desanya ada program pemberian THR dari desa. Lebaran tahun lalu, Suyadi mengaku, menerima THR dari desa sebesar Rp 300.000.

"Inggih remen (ya baik). Alhamdulillah. Iya Rp 400.000. Tahun lalu dapat Rp 300.000. Bagi-bagi THR dari desa sudah berjalan dua tahun ini," kata dia.

Dia menerangkan, uang THR pemenberiaan desa ia gunakan untuk membeli kebutuhan keluarga.

"Kemarin buat beli kebutuhan rumah tangga," kata Suyadi.

Suyadi berharap, uang THR yang diberikan desa bisa terus berjalan setiap tahunnya.

"Harapannya bisa berlanjut terus setiap tahun menjelang Lebaran," terang dia.

Kepala Desa (Kades) Wunut, Iwan Sulistiya Setiawan mengatakan, pemberian THR ke warga baru berjalan dua tahun.

"Tujuan kami sebenarnya pengin memberikan bantuan langsung ke masyarakat. Hanya namanya saja THR. Kalau dari pemerintah pusat kan BLT, bansos, atau bantuan yang lain. Kita memberikan bantuan ini kita momen pas Lebaran untuk membantu kebutuhan Lebaran," ujar Iwan.

Baca juga: 4 Caleg DPRD Klaten dari DPC PDI-P Mengundurkan Diri

Iwan menambahkan, THR ini diberikan ke masing-masing kepala keluarga (KK) sebesar Rp 400.000. Sementara untuk jumlah penduduk di Desa Wunut sampai saat mencapai 2.000 jiwa.

Uang THR yang diberikan kepada warga merupakan penghasilan desa dari pengelolaan objek wisata Umbul Pelem.

 

"Kita berikan THR per keluarga. Ada 744 kepala keluarga. Dana kita ambilkan dari BUMDes penghasilan pengelolaan Umbul Pelem, wisata kita," kata dia.

Iwan berharap, tahun depan bisa memberikan THR dengan nilai yang cukup banyak dibandingkan tahun ini.

Saat ini, kata Iwan, Desa Wunut sedang mengembangkan objek wisata yang lain.

"Harapan kita sebenarnya pengin memberikan lebih pada warga. Mungkin tahun depan. Kita sudah mengembangkan wisata yang lain. Tapi, belum dibuka karena belum selesai," katanya.

Menurut Iwan, harapannya ke depan pemberian THR tidak hanya per KK. Tetapi bisa diberikan kepada masing-masing warga. Program ini bisa diwujudkan secara tunai maupun investasi.

"Kita punya harapan tidak hanya per KK (ke depan). Tapi, per orang. Ada yang diwujudkan secara tunai dan diwujudkan investasi kepada semua warga tidak pandang bulu. Entah yang miskin maupun kaya. Termasuk THR ini tidak pandang bulu," ungkap Iwan.

Di samping memberikan THR, lanjut Iwan, pemdes juga memberikan bantuan kepada warganya yang tidak mampu sebesar Rp 690.000 per orang.

Baca juga: 4 Caleg DPRD Klaten dari PDI-P Bantah Mengundurkan Diri

"Kita juga punya program lain. Apabila ada warga kami meninggal ahli waris kita berikan santunan Rp 1 juta. Dana ini kita ambilkan dari dana sosial BUMDes. Terus ada warga yang opnam di rumah sakit kita bantu Rp 500.000 walaupun sudah punya BPJS," ujar dia.

Iwan menyebut, Desa Wunut juga mengikutsertakan warganya dalam program BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Semua biaya iuran ditanggung dari desa.

"Yang yang belum punya BPJS kesehatan karena ada warga yang sudah punya dibiaya Pemda, ada yang PNS. Bagi yang belum kita bayari semua. Ya tidak pandang kaya miskin. Yang mau kita bayari. Kecuali yang tidak mau karena mungkin sudah mampu. Kita bayari hanya kelas 3," ujar Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

Regional
Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Regional
KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

Regional
Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Dibakar Cemburu, Pria di Nunukan Aniaya Istri dengan Benda Keras

Regional
Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Mantan Napi Soemarmo Bakal Maju Pilkada Semarang Lagi, Siap Buktikan Tak Terbukti Korupsi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Petir

Regional
Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Sebar Hoaks Soal Peredaran Beras Plastik di Media Sosial, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Soal Pengantin Perempuan Ternyata Lelaki, Sekda Halsel Sempat Panggil Kades

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD | Wanita Tampar Polisi di Makassar Ditahan

Regional
3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

3 Kurir Bawa 3 Kg Sabu Ditangkap di Semarang, Diminta Kirim Narkoba dari Medsos

Regional
Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Saat Markas OPM di Maybrat Dikuasai TNI, Sempat Terjadi Baku Tembak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com