Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Prostitusi Anak di Lampung, Dikasih iPhone Cicil Pakai Uang Kencan

Kompas.com - 02/04/2024, 07:41 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Praktik prostitusi anak di Lampung baru diungkap oleh  Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Umi Fadilah mengatakan, modus operandi komplotan prostitusi anak adalah ekonomi, khususnya barang-barang mewah.

Enam pelaku dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ditangkap kepolisian pada Minggu (24/3/2024) malam.

"Modus komplotan ini korban diimingi akan diberikan barang mewah seperti iPhone, TV, hingga sepeda motor," kata Umi saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/4/2024) malam.

Baca juga: Polisi Gerebek Kos, 5 Gadis Remaja Korban Prostitusi Diselamatkan

Umi mengatakan, sejauh ini ada lima perempuan yang masih berumur belasan tahun. Para korban berasal dari luar Bandar Lampung, dan telah putus sekolah.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan para korban, muncikari berinisial DA (27) memberikan pinjaman uang dan barang mewah dengan sejumlah syarat.

Syarat itu pembayaran "kredit" barang mewah itu dilakukan dengan memotong uang hasil kencan dengan pengguna jasa.

"Korban yang telah menerima uang itu diwajibkan harus menyicil dengan cara membayar melalui jasa prostitusi," kata Umi.

Untuk sekali kencan, korban dibayar Rp 250.000. Lalu oleh muncikari DA, uang itu dipotong pembayaran "kredit". Sedangkan korban hanya menerima Rp 50.000.

Umi menambahkan, korban mau tidak mau menuruti persyaratan tersebut. Karena jika ingin berhenti diharuskan membayar denda Rp 8 juta.

Diberitakan sebelumnya, keenam pelaku prostitusi anak itu ditangkap saat sebuah rumah kos di Bandar Lampung.

DA adalah warga Jalan P Antasari, Bandar Lampung. Lalu ada tiga orang laki-laki dengan inisial PH (21), MMH (22), NS (18) warga Bandar Lampung.

Sedangkan dua lainnya adalah HA (39) pria asal Sidomulyo dan AN (26) asal Bekasi.

Keduanya adalah pengguna jasa seks komersial dan berhubungan dengan korban yang masih anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com