Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Menganggap Serda Adan sebagai Keluarga, Ternyata Dia Membunuh Anak Kebanggaan Kami"

Kompas.com - 01/04/2024, 12:35 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) menjadi sorotan.

Nyawa pemuda asal Nias, Sumatera Utara, itu direnggut Serda Adan Adyan Marsal, yang bertugas di Polisi Militer (POM) Pangkalan TNI AL (Lanal) Nias. Ia turut dibantu rekannya, Alfin, seorang warga sipil.

Pembunuhan dilakukan pada 24 Desember 2022.

Sebelumnya, Iwan pernah mendaftar seleksi bintara TNI Angkatan Laut gelombang II 2022 di Kabupaten Nias pada Desember 2022, tetapi gagal.

Singkat cerita, keluarga Iwan menjumpai Adan. Mereka telah saling mengenal.

Serda Adan menjanjikan bisa membantu kelulusan Iwan. Untuk itu, dia meminta Rp 200 juta. Keluarga Iwan pun menyanggupi.

Iwan dijemput Adan pada 16 Desember 2022. Itulah kali terakhir keluarga melihat Iwan. Adan menyebut akan membawa Iwan ke Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat.

Baca juga: Polisi Cocokkan Data Mayat Mr X dengan Casis TNI AL yang Dibunuh Serda Adan

Sejak pembunuhan tersebut, Serda Adan diduga sering memeras keluarga Iwan dengan berbagai macam alasan. Adan membohongi keluarga Iwan dengan berdalih Iwan telah mengikuti pendidikan TNI AL.

Untuk diketahui, sejak Iwan dijemput Adan, keluarga tidak pernah lagi berkomunikasi secara langsung dengan Iwan. Adan beralasan, selama pendidikan, siswa tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga. Keluarga Iwan pun memakluminya.

Kepercayaan terhadap Adan luntur karena keluarga mengetahui fakta sebenarnya.

Salah satu keluarga Iwan, Yanikasi Telaumbanua (35), mengatakan, Adan telah membohongi keluarganya.

"Selama satu setengah tahun, kami dibohongi oleh Serda Adan. Keluarga kami dimintai uang terus-menerus lebih dari Rp 200 juta. Kami menganggap Adan sebagai keluarga, ternyata dia sudah membunuh anak kebanggaan kami,” ujarnya, Sabtu (30/3/2024), dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: Usai Bunuh Eks Casis TNI, Serda Adan Bohongi Keluarga Sebut Korban Akan Dilantik

Halaman:


Terkini Lainnya

KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

KA Pasundan Jadi Sasaran Pelemparan Batu di Cilacap, Pelaku Masih Diburu

Regional
Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Diperintahkan Bos di Kamboja, Penumpang Bus di Jambi Bawa 6 Bungkus Asoy Pil Ekstasi

Regional
Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Pemkot Yogyakarta Mulai Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif RDF

Regional
Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Imbas Tiang Jembatan di Jambi Ditabrak, Tongkang Batu Bara Dicegat Warga, Diminta Putar Balik

Regional
Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Melihat Kondisi Bukik Batabuah dan Sungai Pua Sumbar Usai Disapu Banjir Bandang

Regional
Diduga Korupsi Anggaran Belanja BBM, Kepala Dinas Perumahan Rokan Hulu Ditahan

Diduga Korupsi Anggaran Belanja BBM, Kepala Dinas Perumahan Rokan Hulu Ditahan

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Tak Terima Adik Digosipkan Curi Celana Dalam, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga

Tak Terima Adik Digosipkan Curi Celana Dalam, Pria di Musi Rawas Aniaya Tetangga

Regional
Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com