Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Oknum TNI AL Diduga Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate: Komandan Pos Akan Kami Copot

Kompas.com - 01/04/2024, 10:20 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALUKU UTARA, KOMPAS.com- Dua oknum TNI AL di Maluku Utara diduga menganiaya seorang wartawan media online bernama Sukandi.

Penganiayaan yang diduga terkait pemberitaan kapal pengangkut BBM tersebut terjadi di Pos Jaga Pelabuhan Panambuang, Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Gunung Ibu di Halmahera, Maluku Utara Meletus

Danlanal Ternate Maluku Utara Letkol Marinir Ridwan Aziz mengungkapkan akan melakukan tindakan tegas jika anggota terbukti bersalah menganiaya wartawan.

Diduga salah satu penganiaya adalah Komantan Pos Panambuang berinisial Letda M.

"Yang pertama tindakan kami yaitu akan mencopot komandan pos di sana, kemudian akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Ridwan Aziz, seperti dikutip dari Antara, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Oknum Satpol PP Lhokseumawe Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak, Apa yang Telah Dilakukan?

Danlanal Ternate menjelaskan bahwa kekerasan yang diduga dilakukan oleh dua oknum TNI itu adalah karena selisih paham.

"Saya selaku Danlanal Ternate meminta maaf. Minta maaf kepada yang bersangkutan dan keluarganya, serta wartawan sekalian," katanya, seperti dikutip dari Tribunnews.

Sedangkan wartawan yang diduga menjadi korban penganiayaan saat ini masih dirawat di RSUD Labuha.

"Saya juga ingin menyampaikan permintaan maaf langsung dan beri biaya pengobatan," katanya.

Baca juga: KPK Sita Hotel Milik Gubernur Nonaktif Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba

Dugaan penyebab

Melansir Tribun Ternate, wartawan bernama Sukandi mengungkapkan, oknum TNI AL tersebut tidak terima dengan pemberitaan soal puluhan ribu ton Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditahan di Perairan Pulau Bacan.

Para penganiaya menuding ada berita naik tanpa konfirmasi.

"Namun dalam hal ini, kami pernah konfirmasi dan itu kami ada tiga orang wartawan. Bahkan hasil rekaman juga ada di teman dua wartawan lainnya," jelasnya.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Curhat Istri Pelaku Penganiayan Perawat | Kepala Desa Bagikan Padi Gratis ke Warga

Wartawan itu mengaku dijemput ke Pos Panambuang dan dianiaya.

Akibatnya Sukandi mengalami luka lebam di bagian punggung, kepala, dan lengan.

Sumber: Antara, sebagian artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Anak Buahnya Diduga Aniaya Wartawan di Halsel Maluku Utara, Danlanal Ternate Ridwan Aziz Minta Maaf


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com