Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Api Batu Bara Berpotensi Jadi Penyebab Macet Arus Mudik di Sumsel

Kompas.com - 28/03/2024, 12:33 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com-Kereta Api Rangkaian Panjang (Babaranjang) yang mengangkut batu bara menjadi potensi rawan kemacetan panjang saat arus mudik berlangsung di Sumatera Selatan.

Para pengendara pun diminta tertib berlalu lintas dengan tidak saling mendahului ketika pintu rel ditutup saat kereta melintas.

"Kami imbau masyarakat pengguna jalan agar tidak mengambil jalur kanan. Karena ini akan berakibat fatal, yakni timbulnya kemacetan yang parah," kata Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo di Palembang, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Ada Puluhan Titik Rawan Kecelakaan di Sumsel Saat Arus Mudik 2024

Rachmad menjelaskan, dalam satu hari terdapat 18 perjalanan kereta api logistik maupun penumpang.

Dalam satu rangkaian kereta, setidaknya membutuhkan waktu empat sampai lima menit untuk melintas.

"Kemudian untuk proses terurainya kembali perjalanan kendaraan, membutuhkan waktu antara 20 sampai 30 menit," ujar Rachmad.

Lokasi rawan kemacetan di jalur kereta diperkirakan berlangsung di simpang Belimbing Kabupaten Muara Enim, sehingga pada arus mudik nanti Polda Sumsel akan memfokuskan petugas pengamanan di lokasi tersebut.

"Kereta api ini tidak bisa kita cegah karena mengangkut batubara yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap," jelas Rachmad.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumsel Kombes Pol Pratama menambahkan, mereka akan mendirikan 92 pos operasi ketupat selama arus mudik lebaran.

Baca juga: Korban Meninggal akibat Girder Flyover Muara Enim Roboh Jadi 2 Orang, 7 Dirawat

Pos tersebut terdiri dari 55 pos pengamanan, 23 pos pelayanan dan 13 pos terpadu. Dalam operasi tersebut, diperkirakan anggota gabungan dari TNI, Dishub, Pol PP, Polri dan Dinkes yang terlibat mencapai 5.043 orang.

"Sasaran utama operasi ini adalah terciptanya keamanan, keselamatan, tertib dan lancar.Kemudian, menurunkan jumlah fatalitas korban laka, melancarkan distribusi logistik dan BBM serta mengantisipasi semua bentuk gangguan kamtibmas sebelum, pada saat dan sesudah perayaan lebaran tahun ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com