Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Arus Mudik, Perbaikan 15 Ruas Jalan di Tegal Dikebut, Target Selesai H-7 Lebaran

Kompas.com - 26/03/2024, 17:13 WIB
Tresno Setiadi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SLAWI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Jawa Tengah mengebut pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan sejumlah ruas jalan protokol.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Tegal menargetkan pekerjaan di 15 ruas jalan akan rampung sebelum masa mudik Lebaran 2024.

Kepala DPUPR Teguh Dwijanto Rahardjo menjelaskan, pihaknya terus mengebut perbaikan jalan protokol agar selesai tepat waktu sampai dengan H-7 Lebaran atau sebelum dimulainya momen mudik Lebaran.

Perbaikan jalan ini dilakukan dengan pengaspalan dan penambalan. Kami menargetkan perbaikan jalan bisa selesai paling cepat akhir Maret ini atau maksimal H-7 Lebaran,” kata Teguh dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Curi Tahu dan Bumbu, Seorang Pria Diarak Jalan Jongkok di Pasar Pagi Salatiga

Teguh berharap, pihaknya bisa memberikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan yang melintas, terutama warga pemudik.

Kondisi hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Tegal beberapa waktu terakhir imbuhnya, telah mengakibatkan sejumlah jalan berlubang dengan diameter dan kedalaman beragam.

Akibat kerusakan di sejumlah ruas jalan ini, pengendara hanya bisa memacu kendaraannya dengan kecepatan rendah untuk menekan risiko terperosok lubang atau terpeleset aspal yang mengelupas.

Baca juga: Lebih dari 400 Km Jalan di Gunungkidul Rusak, Daerah Mana Saja?


Kondisi curah hujan

Banjir masih menggenang di RT 15 RW 03 Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Banjir masih menggenang di RT 15 RW 03 Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat

Diakui Teguh, kondisi curah hujan yang tinggi juga telah memengaruhi kondisi jalan yang semula mantap bergeser menjadi rusak sedang.

Contohnya jalan ruas Tuwel-Bojong yang sempat diperbaiki kini rusak lagi karena terkikis limpasan air hujan dengan intensitas tinggi.

Teguh menegaskan, pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan rutin jalan pada ruas jalan dengan intensitas lalu-lintas tinggi tersebut tetap memperhatikan kondisi curah hujan yang ada.

"Ada prosedur mitigasi risiko yang diterapkan seperti memilih bahan konstruksi yang lebih tahan terhadap air dan membuat perencanaan yang matang untuk mencegah genangan air," paparnya.

Baca juga: Truk Tangki BBM Terjun Bebas dari Jembatan di Brebes, Sopir Tewas

Adapun kegiatan pemeliharaan jalan ini dilakukan di 15 ruas jalan. Seperti ruas Trayeman-Singkil, Singkil-Debong Kidul, Dampyak-Mejasem Timur, Balamoa-Karangmalang.

Kemudian Kaligayam-Pesayangan, Trisanja-RP Suroso, Dukuhturi-Sumur Panggang, Lawatan-Kupu, Kaladawa-Mejasem, Tamansari-Wotgalih, Yomani-Timbangreja, Kalibakung-Karangjambu, Karangjambu-Tuwel, Dawuhan-Getaskerep dan Banjaranyar-Kalibakung.

“Kita sudah menerbitkan 15 SPK (surat perintah kerja) ke rekanan untuk pekerjaan pemeliharaan rutin jalan untuk menyambut mudik Lebaran 2024 ini,” kata Teguh.

Baca juga: Detik-detik Bus Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang-Batang, Pengemudi Baru Diganti di Brebes

Pihaknya juga akan mengeluarkan SPK untuk pekerjaan pemeliharaan berkala pada ruas jalan Tuwel-Guci yang dianggarkan senilai Rp 6,7 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Pekerjaan perbaikan pada ruas jalan ini akan menjangkau ruas jalan di dalam objek wisata Guci," katanya lagi.

Masih dari sumber pendanaan yang sama, di tahun ini juga ada paket pekerjaan pelebaran jalan agar mencapai standar minimalnya, yaitu pada ruas Semboja-Randusari dengan alokasi anggaran senilai Rp 7,6 miliar.

Ditambahkan Teguh, kegiatan peningkatan kualitas jalan berupa perkerasan rigid beton sedang dikerjakan pada ruas Pangkah-Cacaban senilai Rp 480 juta. Diperkirakan sampai dengan Lebaran nanti, hanya satu lajur yang bisa dilalui.

“Kami sampaikan permohonan maaf apabila sampai Lebaran nanti kemungkinan untuk ruas jalan di segmen selatan PG Pangkah hanya satu lajur saja yang bisa dilalui,” pungkasnya.

Baca juga: 9 Cara Mencegah Pecah Ban Mobil di Jalan Tol, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com