Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marbut Masjid adalah Jawaban Doa Said Usai Kehilangan Pekerjaan karena Pandemi

Kompas.com - 25/03/2024, 06:29 WIB
Susi Gustiana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Ketika itu ada marbut paling senior berusia 70 tahun dan sedang sakit. Said menggantikan marbut senior tersebut untuk melayani jemaah.

Said mengatakan di masjid tersebut, total empat marbut.  Dia bertugas membersihkan masjid dan mengatur letak kotak amal.

Said juga bertugas membersihkan toilet, tempat wudhu, serta menjaga masjid saat malam hari.

Said mengakui saat bulan ramadhan aktivitasnya sebagai marbut sama seperti hari biasa. Namun, ia akan lebih sibuk untuk membersihkan masjid saat hari Jumat.

“Jemaah di hari Jumat lebih banyak dari hari biasa, jadi lebih ekstra untuk bersih-bersih saja,” ucapnya.

Baca juga: Jadi Marbut Diupah Rp 500 Ribu, Sophia Ikhlas demi Dekat dengan Tuhan

Upah dan insentif

Sebagai marbut, ia mendapatkan upah Rp 1 juta per bulan dari kas masjid.

Selain itu, Said juga mendapatkan insentif dari program bupati dan wakil bupati Sumbawa sebesar Rp 250.000 per bulan. Namun, pencairannya setiap tiga bulan sekali.

Uang itu digunakan untuk kebutuhan hidup istri dan satu anaknya.

“Alhamdulillah dari insentif itu selalu cukup untuk memenuhi kebutuhan,” sebutnya.

Ia mengakui sang istri sempat ingin berjualan es buah lagi setelah pandemi Covid 19 berakhir.

Namun ia mengatakan bahwa rezeki yang sudah ada saat ini sudah cukup untuk membiayai kehidupan mereka.

Baca juga: Cerita Waskim Ingin Habiskan Sisa Hidup Jadi Marbut Masjid Raya Attaqwa Cirebon

“Kalau jualan pemasukan bertambah, dan pengeluaran juga bertambah. Jadi saya ajak istri bersyukur saja dengan rezeki ini. Semua tergantung dari syukur. Jika kita merasa cukup, maka Allah pasti cukupi rezeki yang halal dan berkah,” jelasnya.

Said juga memiliki pekerjaan tambahan sebagai sopir pribadi bagi jemaah yang meminta diantar ke luar kota atau ke acara tertentu.

Dari upah menjadi sopir serabutan tersebut, ia bisa menambah penghasilan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com