“Lumayan nambah pemasukan, bisa nabung Rp 200.000 sampai Rp 300.000. Beruntung saya bisa bawa mobil, jadi ada pekerjaan tambahan. Tetapi pekerjaan tersebut saya ambil ketika sedang tidak ada jadwal piket sebagai marbut,” papar Said.
Said tinggal di Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa. Jarak rumahnya dengan masjid sekitar enam menit.
“Kadang jalan kaki dan pakai motor juga menuju masjid,” katanya.
Said berharap amal ibadahnya sebagai marbut bisa mengantarnya ke surga.
“Saya ingin sukses dunia dan akhirat, semoga pekerjaan marbut ini mengantarkan saya ke surga,” harapnya.
Bupati dan wakil bupati Sumbawa memiliki program unggulan yaitu insentif bagi penjaga rumah ibadah dan guru mengaji di TPQ.
“Iya, ada insentif bagi marbut masjid program unggulan Bupati dan Wakil Bupat,” kata Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Sumbawa, Evi Supiati.
Ia menyebutkan, untuk insentif bagi penjaga rumah ibadah yaitu semua pengurus masjid sebesar Rp 250.000 di tingkat Kabupaten yaitu masjid Agung Nurul Huda Sumbawa.
“Kalau masjid Agung Nurul Huda semua pengurus dapat SK Bupati karena itu masjid Kabupaten jadi semua dapat insentif,” jelas Evi.
Sedangkan, untuk 24 masjid di tingkat kecamatan, masing-masing sebesar Rp 150.000 untuk imam dan marbut masjid.
“Karena di Kecamatan Sumbawa adalah pusat pemerintahan jadi ada tiga masjid yang dapat insentif antara lain masjid Darussalam Brang Biji, masjid Al-Falah Kelurahan Lempeh dan masjid Abdul Hakim Kelurahan Bugis. Sedangkan di luar kecamatan Sumbawa masing-masing satu masjid di 24 jumlah kecamatan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.