Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Marbut Diupah Rp 500 Ribu, Sophian Ikhlas demi Dekat dengan Tuhan

Kompas.com - 22/03/2024, 18:59 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Sudah dua tahun terakhir, Sopian mengabdikan diri menjadi marbut di Masjid Al Musafirin.

Masjid itu berada di Jalan Sersan Anwar Bay, Kelurahan Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Sebagai marbut, pria 56 tahun ini memiliki tanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan menyediakan perangkat shalat bagi umat.

Tak heran maka, jika Sopian terlihat mengepel, menghidupkan speaker, membentangkan sajadah, hingga merapikannya kembali. Itu hal rutin yang dilakoninya setiap hari.

"Ngepel, nyapu, hidup AC, menyalakan radio, bersih-bersih, dan lain-lain," ungkap Sophian bersemangat, saat ditemui Kamis (21/3/24).

Baca juga: Kisah Wagino, dari Penjual Karcis Bioskop sampai Mengabdi Jadi Marbut Masjid

Tak jarang, Sophian pun menjadi khotib dan bilal mengantikan petugas yang berhalangan hadir.

Ayah dua anak ini mengaku mengabdikan dirinya secara sukarela, demi mendekatkan diri kepada Tuhan. "Saya cuma lilahitallah aja," sebut dia.

Bahkan, dia mengaku tak terlalu mengharapkan upah sebagai marbut. Meski begitu, kata Sophian, warga dan pengurus masjid sepakat untuk memberinya upah sesuai kemampuan masjid.

"Dari uang kas Jumat, dibayar setiap bulannya, sekitar Rp 500 ribu per bulan," kata dia.

Selama menjadi marbut, Sophian belum pernah mendapat bantuan ataupun insentif dari Pemerintah Kota Jambi. "Ya harapannya ada bantuan dari Pemerintah," sebut dia.

Hal serupa juga dirasakan Roni (24), seorang mahasiswa di salah satu universitas di Jambi, yang memilih bekerja sebagai marbut di Masjid Nuru Nikmatillah, Jambi.

Mahasiswa yang duduk di semester VIII ini, mengaku sudah enam tahun bekerja menjadi marbut.

Baca juga: Kisah Marbut di Pekanbaru, Hidup dengan Gaji Kecil yang Telat Dibayar

Pekerjaan ini dia lakoni semenjak dia mondok di pesantren hingga kini melanjutkan kuliah, dan menetap di Masjid Nuru Nikmatillah sejak setahun terakhir.

"Dulu pas waktu di pondok, opsinya ada dua mau kuliah atau mondok lagi, setelah itu pikir-pikir meringankan orangtua, karena biaya saya memutuskan bekerja," ungkap dia.

Pengurus masjid memberikan insentif Rp 1,5 juta per bulan.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com