Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Pembuatan Sabu Rumahan di Kalsel Dibongkar, Pelaku Belajar dari Media Sosial

Kompas.com - 23/03/2024, 11:57 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap kasus bisnis pembuatan sabu rumahan di Banjarmasin.

Bisnis pembuatan sabu rumahan ini dijalankan oleh seorang pelaku berinisial N (31) warga Banjarmasin.

Direktur Resnarkoba Polda Kalsel, Kombes Kelana Jaya mengatakan, penggeledahan dilakukan pihaknya di rumah pelaku.

Baca juga: Direktorat Narkoba Polda Papua Barat Musnahkan Ganja Lebih dari 963 Gram

Dari hasil penggeledahan ditemukan prekursor atau zat bahan pemula bahan kimia yang dapat digunakan untuk membuat narkotika.

"Kita menduga ini home industry untuk pembuatan sabu-sabu," ujar Kelana kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).

Selain prekursor, petugas juga menemukan sejumlah barang bukti lainnya berupa alat penyulingan pembuatan narkotika. Alat-alat itu, kata Kelana, dibeli pelaku menggunakan aplikasi jual beli online.

"Pelaku juga mengaku belajar membuat atau memproduksi narkotika dari media sosial," ungkapnya.

Selain belajar melalui media sosial, pelaku juga mengaku sempat belajar membuat narkotika dari salah seorang narapidana.

Walaupun begitu, Kelana memastikan jika pelaku N bukanlah seorang residivis dan baru mencoba menjalankan bisnis pembuatan sabu rumahan.

Berdasarkan keterangan pelaku, bisnis pembuatan sabu rumahan yang dijalankannya belum berhasil lantaran gagal dalam uji coba pertama.

"Karena kekurangan bahan dan tabung kurang kuat sehingga tabung pecah, akhirnya gagal," tambahnya.

Jika berhasil, pelaku mampu memproduksi atau menghasilkan narkotika jenis sabu sebanyak 200 gram dalam sehari.

"Alhamdulillah kita bisa mencegah upaya home industry pembuatan sabu-sabu ini," pungkasnya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 129 huruf a Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman kurungan maksimal 20 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com