Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Marbut Masjid di Riau, Dapat Honor Ratusan Ribu Rupiah dari Sumbangan Warga

Kompas.com - 22/03/2024, 21:08 WIB
Citra Indriani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Meski mendapat honor sangat kecil, Iman (20) tetap menjalankan tugasnya sebagai marbut di Masjid Al-Muhtadin, Kecamatan Bina Widya, Kota Pekanbaru, Riau.

Iman menjadi marbut masjid sejak 2022. Ia bertugas seorang diri menjaga rumah ibadah umat Islam tersebut.

Lebih kurang dua jam menjelang berbuka puasa, Iman terlihat sibuk menyiapkan makanan bagi warga yang berbuka puasa dan salat magrib di Masjid Al-Muhtadin.

"Warga iuran membeli takjil, nasi dan lauk pauk untuk berbuka puasa di masjid ini. Jadi saya hidangkan untuk warga yang berbuka puasa, biar tak antre," ujar Iman ketika dijumpai Kompas.com, Jumat (22/3/2024) petang.

Baca juga: Kisah Marbut Masjid Agung Al-Aaraf Rangkasbitung, Jadi Kuli Cuci Piring dan Tukang Parkir untuk Penuhi Kebutuhan

Iman tak sendiri. Ia dibantu seorang warga bernama Chairul (33) untuk menyiapkan makanan berbuka puasa.

Iman merupakan seorang mahasiswa semester empat di Universitas Riau. Ia kuliah sambil bekerja menjadi marbut masjid.

"Saya jadi marbut sejak Oktober 2022. Di sini saya tugas sendiri, menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban masjid. Kalau bulan puasa, dibantu sama bang Chairul," ujar Iman.

Pemuda asal Baserah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), ini menjalani pekerjaannya dengan ikhlas.

Dengan bekerja sebagai marbut, setidaknya dapat meringankan beban kedua orangtuanya. Sebab, orangtuanya hanya bekerja sebagai petani di Baserah.

"Ya, kalau jadi marbut kan enggak sewa kos lagi. Ada tempat tinggal di sini. Saya juga bisa beribadah dan menjaga rumah Allah," kata Iman.

Baca juga: Jadi Marbut Diupah Rp 500 Ribu, Sophia Ikhlas demi Dekat dengan Tuhan

Selain itu, ia juga mendapat honor atau gaji meskipun jumlahnya kecil dan tidak tetap.

Iman mengaku, honor yang diterima setiap bulannya Rp 300.000 sampai Rp 500.000.

"Honor dari sumbangan warga di sini. Tidak ada gaji tetap, tergantung berapa sumbangan warga. Alhamdulillah, walaupun kecil saya tetap bersyukur," ucap Iman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com