LEBAK, KOMPAS.com- Tidak pernah terpikirkan oleh Taufik (49) menghabiskan masa tua menjadi seorang Marbut. Dulunya saat masih muda, Taufik pernah bercita-cita menjadi pengusaha, tapi nasib membawanya ke tempat lain.
Taufik menghabiskan waktu hampir 24 jam di Masjid Al-Aaraf Rangkasbitung. Hal tersebut sudah dia lakoni sejak tahun 1995.
"Awal jadi marbut dulu saat umur 20 tahunan, jadi sudah hampir 30 tahun mengabdi di Masjid ini," kata Taufik saat berbincang dengan Kompas.com, di Masjid Agung Al-Aaraf, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: Jadi Marbut Diupah Rp 500 Ribu, Sophia Ikhlas demi Dekat dengan Tuhan
Dia bercerita, pertama kali jadi marbut karena diajak oleh seorang tetangga yang juga menjadi marbut di masjid ini. Saat itu Taufik tengah bekerja sebagai tukang sol sepatu keliling.
Taufik menyanggupi ajakan jadi marbut tersebut, alasannya karena juga memang ingin lebih mendekatkan diri ke Maha Pencipta.
Sebagai marbut, dia bertugas dalam hal mengurus masjid yakni merawat dan membersihkan masjid bersama dua marbut lainnya. Taufik juga sering tidur di Masjid Agung Al-Aaraf jika sedang tidak pulang ke rumah.
"Dulu pertama kali dibayar Rp 350.000 sebulan, sekarang Rp 750.000," kata dia.
Taufik mengaku, gaji yang diterima sebagai marbut tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Taufik saat ini belum berkeluarga, namun menanggung biaya hidup orang tuanya.
Untuk mendapatkan uang tambahan, dia juga menyambi kerja lain dengan menjadi buruh cuci piring dan jadi tukang parkir kendaraan di Gedung DPRD Lebak.
"Setiap sore dan malam jadi buruh cuci piring di rumah makan padang, Alhamdulillah digaji Rp 350.000 sebulan," kata Taufik.
Baca juga: Kisah Marbut di Pekanbaru, Hidup dengan Gaji Kecil yang Telat Dibayar
Sementara Jadi tukang parkir, Taufik bisa mengantongi penghasilan sekitar 30.000 rupiah setiap malam.
Selain gaji sebagai marbut dan juga kerjaan sampingan, Taufik mentakan juga mendapatkan bantuan beras dari Masjid Agung Al-Aaraf.
Kendati pendapatan yang diterimanya tidak besar, namun Taufik mengaku bersyukur dengan hidupnya saat ini. Dia mengaku hidup cukup dengan keadaannya sekarang.
"Alhamdulillah kuncinya banyak-banyak bersyukur saja, selama ini belum pernah kekurangan," kata dia.