Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Petasan yang Diracik Meledak, 4 Remaja di Wonogiri Terluka, 3 Masuk RS

Kompas.com - 18/03/2024, 09:59 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Empat remaja terluka setelah bahan obat petasan yang sementara diracik meledak di sebuah toko di Desa Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2024) siang.

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo membenarkan ledakan bahan mercon hingga mengakibatkan empat remaja terluka.

Ledakan itu terjadi di Toko Amel, Desa Bulusari, Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri.

“Ledakan obat petasan itu terjadi kemarin siang. Saat ini tiga remaja dilarikan ke RSU dr Moewardi Solo untuk pengobatan dan satu remaja lainnya dilakukan rawat jalan karena mengalami luka ringan,” kata Anom, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/3/2024) pagi.

Baca juga: Cabuli Dua Anak Tetangga, Kakek di Wonogiri Ditangkap Polisi

Anom mengatakan, kejadian itu berawal saat keempat remaja warga Desa Bulusari, Kecamatan Slogohimo, berinisial AA (12), DA (14), GK (15) dan NM (14) berkumpul di toko Amel untuk merakit petasan.

Namun, saat AA dan DA meracik bahan dengan mencampur ketiga bahan mercon di atas pada sebuah cobek untuk ditumbuk, tiba-tiba terjadi ledakan.

“Keempat remaja diduga sedang membuat racikan bahan untuk membuat petasan. Namun, nahas bahan-bahan tersebut malah meledak,” ungkap Anom.

Atas kejadian itu, lanjut Anom, tim Polres Wonogiri dan Brimobda Polda Jateng telah turun ke lokasi kejadian untuk mengungkap penyebab ledakan.

Dari lokasi kejadian, tim mengamankan serbuk belerang, residu flash powder, residu blak powder, sumbu api dan 12 kaleng susu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com