Berburu takjil di kawasan Masjid Jamik mulai ramai sejak pukul 16.00-17.30 WIB. Pedagang menggelar lapak mereka di kiri-kanan trotoar jalan sepanjang hampir satu kilometer.
Polisi tampak mengurai keramaian pada dua titik persimpangan di Jalan Masjid Jamik.
Pedagang bernama Ika (40), mengaku setiap tahunnya berjualan takjil. Ia hanya mempersiapkan beberapa gorengan saja.
Baca juga: 60 Gerai Ramaikan Pasar Takjil Benhil pada Ramadhan 1445 Hijriah
Selebihnya berbagai jenis makanan tersebut merupakan titipan dengan sistem bagi hasil.
"Lumayan kalau rata-rata sehari bisa Rp 1,5 juta," ujar Ika.
Saat berjualan, Ika dibantu suami, ayah dan adik perempuannya.
Makanan yang dijual para pedagang harganya bervariasi. Paling banyak makanan basah yang dijual Rp 1.000 per buah.
Sementara lemang bambu dijual Rp 35.000 per batang. Khusus minuman dingin seperti es teh atau sirup dijual Rp 5.000 per gelas.
Baca juga: Masjid Al Jabbar Bagikan 1.000 Takjil Gratis Setiap Hari selama Ramadhan
Kemudian ada ikan dan telur dadar sebagai lauk pauk yang dijual Rp 10.000- Rp 15.000 per porsi.
Selain di kawasan Masjid Jamik, penjualan takjil juga ramai di kawasan Bukit Merapen. Di sana terdapat puluhan perumahan baru terutama dari daerah Kampak, sehingga membentuk keramaian baru pasar takjil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.