Selanjutnya, regu pencari mengerahkan Heli Bell, Boeing 737 200, dan Heli Caracal untuk upaya pencarian.
Tim sempat mendapatkan suara pancaran sinyal ELT pada koordinat yang ditemima LUT Australia. Namun, ada sejumlah kendala yang mempersulit pencarian.
"Pada koordinat yang diterima oleh LUT Australia, tidak mendapatkan visualisasi karena awan yang cukup tebal. Pengindraan menggunakan kamera yang terdapat di AI-7320 ataupun visual tidak dapat menangkap objek yang diduga PK-SNE karena vegetasi di wilayah sekitar sangat lebat," jelasnya.
Setelah itu tim menemukan tanda keberadaan pesawat di area hutan belantara setelah mengirim pesawat PC 6 Porter Smart Aviation PK-SND. Evakuasi akan dilanjutkan pada Minggu (10/3/2024).
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ahmad Dzulviqor) Tribun Kaltara