Salin Artikel

Titik Jatuh Pesawat Pilatus Smart Air Ditemukan, Kondisi Kru Belum Dapat Dipastikan

Tim pencari menemukan lokasi jatuhnya pesawat di kawasan hutan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E, Sabtu (9/3/2024) sekitar pukul 17.21 Wita.

Kondisi kru belum dapat dipastikan

Dandim 0910 Malinau Letkol Inf Alisun mengungkapkan, petugas belum bisa memastikan kondisi dari kru pesawat.

Pesawat yang memuat 583 kilogram sembako untuk warga perbatasan RI-Malaysia itu dipiloti oleh M. Yusuf (29) dan satu awak lainnya bernama Deni (27).

Meski tim mendapati tanda-tanda kemungkinan kru pesawat selamat, namun menurutnya, masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan.

"Memang tanda-tanda ini baru bisa kita pastikan besok. Kita berdoa mudah-mudahan besok kegiatannya berjalan aman tentunya dan semoga korban dalam keadaan selamat," kata Alisun di Bandara Malinau, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (9/3/2024), seperti dikutip dari Tribun Kaltara.

Dandim mengerahkan tim susulan menggunakan Helikopter Bell 412 TNI AD ke lokasi.

Tim dikerahkan untuk menurunkan perbekalan di sekitar lokasi lantaran tim belum bisa memungkinkan evakuasi pada Sabtu (9/3/2024).

"Dengan ditemukan titik tersebut, dengan waktu terbang kurang lebih satu jam, kami berupaya melakukan dropping makanan dan minuman termasuk alat kesehatan secukupnya," kata dia.

Sementara itu Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Tarakan Dede Hariana mengungkapkan, tim mendeteksi tanda menyerupai api unggun di titik diduga jatuhnya puing pesawat.

"Terdapat api seperti api unggun pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," ujarnya dalam siaran resmi Basarnas Tarakan, Sabtu (9/3/2024).

Regu pencari yang menggunakan pesawat Pilatus kemudian menerima laporan tanda tersebut.

Hilang kontak

Sebuah pesawat jenis Pilatus Smart Aviation tipe PC 6 (Pilatus Porter) dari bandara Tarakan menuju Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara hilang kontak pada Jumat (8/3/2024) siang.

Pesawat sedianya dijadwalkan sampai di Bandara Binuang, Krayan pada 09.00 Wita. Namun pesawat tersebut hilang kontak.

Selanjutnya, regu pencari mengerahkan Heli Bell, Boeing 737 200, dan Heli Caracal untuk upaya pencarian.

Tim sempat mendapatkan suara pancaran sinyal ELT pada koordinat yang ditemima LUT Australia. Namun, ada sejumlah kendala yang mempersulit pencarian.

"Pada koordinat yang diterima oleh LUT Australia, tidak mendapatkan visualisasi karena awan yang cukup tebal. Pengindraan menggunakan kamera yang terdapat di AI-7320 ataupun visual tidak dapat menangkap objek yang diduga PK-SNE karena vegetasi di wilayah sekitar sangat lebat," jelasnya.

Setelah itu tim menemukan tanda keberadaan pesawat di area hutan belantara setelah mengirim pesawat PC 6 Porter Smart Aviation PK-SND. Evakuasi akan dilanjutkan pada Minggu (10/3/2024).

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ahmad Dzulviqor) Tribun Kaltara

https://regional.kompas.com/read/2024/03/10/055323878/titik-jatuh-pesawat-pilatus-smart-air-ditemukan-kondisi-kru-belum-dapat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke