"Soal dentuman di tebing gunung sudah biasa warga dengar. Biasa juga karena pohon tumbang. Tapi memang di Krayan Tengah itu pukul 10.00 Wita masih kabut," ucap dia.
Baca juga: Pesawat Smart Air Hilang Kontak, Kemenhub hingga Warga Lakukan Pencarian
Ia mengatakan ada lima anggota Polsek Krayan Timur yang mendaki pegunungan untuk memastikan lokasi titik pesawat yang jatuh.
Menurut Andi, perjalanan ke Pegunungan Batu Narit hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.
"Lokasinya pegunungan, hanya bisa diakses dengan jalan kaki. Tidak ada sinyal di sana, dan jarak tempuh bisa seharian," ujar dia.
Andi mengaku sudah mewanti-wanti anggotanya untuk terus berkabar jika menemukan lokasi yang terdapat signal.
Menurutnya, ada beberapa lokasi yang terpasang sinyal Bhakti Kominfo dan bisa menjadi alternatif untuk mengirim laporan dan bertukar informasi melalui ponsel.
"Mari sama-sama berdoa pencarian berjalan lancar, dan lokasi pesawat memang di lokasi yang kami tuju," kata Andi.
Baca juga: Pesawat Smart Aviation Diduga Jatuh di Pegunungan Batu Narit, Warga Dengar Suara seperti Pohon Roboh
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pihaknya tengah melakukan proses pencarian pesawat.
Saat ini terdapat dua pesawat yang dioperasikan dalam misi pencarian PK-SNE, yaitu PK-SNG dari maskapai Smart Aviation dan PK-VVU dari maskapai Susi Air.
Helikopter TNI AD pendukung Basarnas juga telah diberangkatkan beserta anggota Basarnas menuju ke lokasi pencarian.
Ia juga menyebut pemda setempat juga turun tangan dengan memberangkatkan pasukan dari Kodim ke daerah Setulang.
Sementara masyarakat Binuang ikut melakukan pencarian di area Gunung Narid.
Baca juga: Pesawat Pilatus Pengangkut Sembako dari Tarakan–Krayan Kaltara Hilang Kontak
"Telah disiapkan posko crisis center untuk pengumpulan informasi pencarian pesawat tersebut di Bandara Tarakan dan Bandara Malinau," ujarnya dalam pernyataan tertulis, Jumat (8/3/2024).
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus berkoordinasi dan akan memberikan informasi update lebih lanjut," tambahnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Dzulviqor, Isna Rifka Sri Rahayu | Editor: Yoga Sukmana, Robertus Belarminus), Tribun Kaltara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.