"Sebagai contoh dalam kasus ini menggunakan pampers bayi dengan harapan bisa menghindar dari kecurigaan aparat. Akan ada banyak lagi modus-modus yang lain disaat modus ini ketahuan," kata Dwi, Kamis (7/3/2024) sore.
Dwi menambahkan, butuh kerja sama dan partisipasi masyarakat untuk turut serta mewaspadai berbagai modus peredaran narkoba.
"Yang mungkin dilakukan dengan hal-hal yang normal untuk mengelabui. Oleh karena kewaspadaan harus terus digalakan, terlebih jika gerak geriknya mencurigakan," lanjutnya.
Baca juga: Siswa SMP Tewas Diterkam Buaya di Bangka, Sudah 4 Korban sejak Januari
Ia mengatakan, sarana atau benda yang mungkin digunakan oleh bayi atau anak-anak menjadi sasaran untuk mengedarkan narkoba.
"Oleh karenanya, kewaspadaan sekolah juga harus ada dan beperan aktif karena dalam beberapa, kasus sudah masuk sekolah melalui mainan atau bahkan dalam jajanan anak-anak yang mungkin dikonsumsi oleh anak," katanya.
Ia juga meminta orangtua harus terlibat untuk mengedukasi anaknya tentang bahaya narkoba.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Modus Baru Narkoba di Babel, Sabu Dimasukkan dalam Popok Bayi, Harganya Dibandrol Rp 250-500 Ribu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.