"Yang bagus, ya sederhana Rp 700 (ribu), basah," sambung dia.
Mas'udah mengatakan, ia biasa membeli gabah basah di sawah setelah dipanen petani. Gabah itu kemudian dijemur dan dikirim ke penggilingan padi.
"Dijemur terus proses seleb, terus bawa ke pasar," sambung dia.
Senada, pembeli gabah lain, Slamet Priyono (26) mengungkapkan harga gabah saat ini Rp 7.000-7.200 per kilogram.
Kata dia, untuk bulan ini harga gabah turun pada hari libur, sebab aktivitas perbankan libur.
"Tergantung kualitas, hari ini umumnya Rp 7000. Super bagus lepas hijau kuat sampai Rp 7.200," beber dia.
"Sabtu-Minggu itu harga gabah kurang menarik, soalnya uangnya tidak jalan bank kan tutup," imbuhnya.
Slamet menyebutkan, saat panen pertama MT1 di Kecamatan Karanganyar harga gabah sempat menyentuh Rp 8.500 per kilogram.
"Daerah Karanganyar sebelum banjir itu sempat Rp 8,5 (ribu), petani makmur," katanya saat menunggui panen padi di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam.
"Sekarang tadi lihat rapat menteri pertanian, masak harga patokan beras Rp 12 ribu, wong rokok saja mahal naik terus cukainya," sambung dia sembari terkekeh.
Pemuda yang juga mengaku punya usaha penggilingan padi itu menyebutkan, harga gabah turun drastis ketika Demak mulai panen raya.
"Faktor panen, sekarang kan mungkin pemerintah sudah mengurusi di lapangan lagi. Kemarin kan fokus di politik saja," ujarnya.
Baca juga: Petani Menjerit karena Tengkulak, Terjepit karena Lahan Menyempit
Petani Desa Jogoloyo, Suharno (67) mengatakan, memiliki tiga bidang sawah dan tinggal menunggu sepekan untuk siap panen.
Dengan harga gabah Rp 7.000 per kilogram, masih menguntungkan untuk para petani.
"Jalaran orang tani harusnya mahal, sembarang mahal semua. Kerjaannya obat (pertanian) mahal. Kalau tidak mahal kasihan orang tani. Kalau orang beli ya memang minta murah," katanya.
"Kalau masih harga Rp 700 masih (untung), istilahnya orang dagang masih masuk," imbuhnya.
Ditanya soal pupuk, Suharno menyebutkan saat tanam kemarin masih mudah didapati. Namun entah untuk masa tanam berikutnya.
"Urea Rp 130 (per zak) pupuk phonska itu Rp 160, sebelum pemilu mudah. Tidak tahu ini," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.