Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerit Petani Demak, Ribuan Hektar Padi Membusuk Saat Harga Gabah Melambung

Kompas.com - 05/03/2024, 16:57 WIB
Nur Zaidi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Dia memiliki tiga bahu sawah yang siap panen, namun bencana banjir mendahului kehendaknya hingga terendam dua pekan lebih dan padi yang siap panen membusuk.

Kata Supriyanto, untuk MT1 ini setiap bahu sawahnya mampu menghasilkan 3,5 ton.

"Ada tiga bahu, ini (sebahu) 3,5 ton," katanya.

Untuk bisa menyambung hidup, Supriyanto tetap memunguti gabah yang berwarna kecoklatan dan berbau menyengat dengan harapan bisa diolah kembali meskipun jauh dari layak.

"Dijual tidak laku, ya terpaksa diproses. Masih bisa tapi ya patah-patah," katanya.

Infografis bencana banjir di Kabupaten Demak berdampak 3.280 hektar sawah tergenang dan 2.082 puso atau gagal panen.

Baca juga: Benarkah Petani hingga Buruh Tani Untung Kenaikan Harga Gabah?

Kerugian capai Rp 100 miliar

Camat Karanganyar, Ungguh Prakoso menyebutkan, potensi kerugian petani dampak banjir mencapai Rp 100 miliar.

Kata dia, untuk 1 hektar ongkos tanam kurang lebih mencapai Rp 10 juta. Sedangkan 1 hektar lahan sawah siap panen pada MT1 laku hingga Rp 50 juta.

"Kalau puso itu 1.900 artinya kerugian potensinya Rp 100 miliar," katanya, Senin (26/2/2024).

"Tapi kalau tadi dihitung biaya (tanam) petani tadi sekitar Rp 20 miliar," sambung dia.

Terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Demak, Hery Wuryanto mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengajukan bantuan bibit dan tanam untuk sawah yang gagal panen.

Proses panen padi menggunakan combine di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (4/3/2024). KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Proses panen padi menggunakan combine di Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (4/3/2024).

"Puso kami sudah mengusulkan ke Kementerian Pertanian nanti bantuan benih untuk yang puso," ujar Hery, Senin (4/3/2024).

Sementara, untuk mendukung kesejahteraan petani ke depan. Beragam alat pertanian dan bantuan pupuk sudah siap disalurkan.

"Itu ada combine 10 unit, traktor roda dua ada 8, roda empat ada 2, kemudian pompa air 10, kemudian traktor juga 10 ditambah untuk rehab irigasi itu ada 10 titik. Ada bantuan pupuk urea sekitar 30 ton," ungkapnya.

Baca juga: Kekhawatiran Petani Saat Harga Gabah Naik, tapi Harga Beras Pun Tinggi

Harga gabah berangsur turun saat panen meningkat

Data Dinas Pertanian dan Pangan (Dinpertan Pangan) Demak, tanam padi periode MT1 kurang lebih 44.000 hektare lahan pertanian. Namun untuk hari panen berbeda-beda menyesuaikan waktu tanam.

Pada periode Desember 2023, panen padi Demak mencapai 1.275 hektar, Januari 2024 6.665 hektar dan dan panen padi Februari 8.675 hektar.

Pembeli gabah, Mas'udah (51) mengatakan, harga gabah basah di Kabupaten Demak sempat menyentuh Rp 8000 lebih. Namun pasca banjir dan pemilu harga berangsur turun.

Sedangkan untuk saat ini ia membeli gabah Rp 700 ribu per kwintal.

"Pemilu, sekitar setengah bulan, (turun) ya panen raya," ujarnya ditemui di area sawah Desa Jogoloyo, Kecamatan Wonosalam, Senin (4/3/2024).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Terlindas Mobil Pemadam, Petugas Damkar di Tegal Kritis

Regional
Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com