Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Semarang Turun Berangsur Jadi Rp 13.000 Per Kg

Kompas.com - 05/03/2024, 11:13 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Setelah sempat mengalami lonjakan, harga beras kini berangsur turun di Semarang. Namun, ternyata daya beli masyarakat masih belum pulih.

Pantauan Kompas.com, beberapa pedagang sembako di Pasar Dargo mengeluhkan turunnya daya beli masyarakat akibat harga beras yang sempat melambung.

Kendati ada penurunan, sebagian masyarakat tetap memilih mengurangi jatah belanja. Pasalnya, bahan pokok lainnya seperti telur dan gula masih relatif mahal.

Telur dibanderol Rp 30.000 per kilogram dan gula Rp 17.000 per kilogram.

Baca juga: Kekhawatiran Petani Saat Harga Gabah Naik, tapi Harga Beras Pun Tinggi

"Daya beli masyarakat turun 50-60 persen. Mereka yang biasa langganan akhirnya nyari yang lain yang lebih murah. Jumlah beras yang dibeli misal dari biasanya 25 kilogram jadi 5 kilogram," jelas Satya, pedagang Toko Sariwangi, Senin (4/3/2024).

Dengan kondisi ini, dia mengaku omzetnya menurun. Untungnya, dia tidak merugi dan tetap dapat berdagang.

Kini harga beras premium turun Rp 1.000 per kilogram menjadi Rp 18.000 per kilogram. Namun, Satya mengkhawatirkan harga kembali naik menjelang Lebaran.

Sementara itu, saat ini beras biasa seperti C4 di harga Rp 13.000-Rp 14.000 per kilogram tergantung dari jenisnya.

"Kalau C4 biasa memang turun udah balik seperti sebelumnya, harga di atas Rp 13.000 per kilogram," imbuhnya.

Belakangan banyak keluhan kenaikan bahan pokok dari para pembelinya. Kendati demikian, Satya juga hanya mengikuti perkembangan harga pasar.

"Tapi kan mau tidak mau kita makanan pokoknya beras harus beli beras, untuk yang dijual ulang (reseller) ngeluhnya juga banyak, karena daya beli rendah, karena UMR juga kurang, untuk sekadar kebutuhan sehari-hari pun mungkin pendapat saya pribadi agak susah," katanya.

Agus, pedagang Toko 20, mengungkapkan hal senada dengan Setya. Menurutnya, penurunan harga beras belum signifikan. Akibatnya, daya beli masyarakat belum kembali normal.

"Penurunannya sudah Rp 1.000 per kilogram, yang beras murah (biasa) turun harga banyak. Kalau premium turunnya baru Rp 10.000-an per sak (25 kilogram)," ujar Agus saat ditemui di tokonya.

Agus menjelaskan, beras nonkelas atau beras murah sudah turun hingga Rp 335.000 per sak. Lalu, jenis premium Rp 375.000 per sak. Padahal, kemarin sempat tembus Rp 400.000.

"Sekarang yang biasa Rp 335.000 per sak. Kalau medium masih Rp 350.000-Rp 360.000 per sak, premium masih di angka Rp 375.000 per sak. Sudah tutun banyak, kemarin sampai Rp 400.000 per sak," bebernya.

Menurutnya, penurunan ini terjadi karena mulainya panen raya di sejumlah daerah di Jateng. Lalu, dibarengi kucuran beras subsidi pemerintah melalui program SPHP dari Bulog di pasaran.

Lebih lanjut, Agus menyebut penurunan harga beras ini mulai terlihat setelah Presiden Joko Widodo memberikan bantuan pangan di beberapa daerah.

Baca juga: Kenaikan Harga Beras Justru Bikin Petani Makin Melarat, Kok Bisa?

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng Ratna Kawuri membenarkan bahwa harga beras mulai turun beberapa hari terakhir.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying. Pasalnya, seiring dimulainya panen raya akan mendongkrak pasokan beras di Jateng.

"Harga beras mulai tahun baru relatif naik. Tapi tiga sampai empat hari lalu ada kecenderungan turun. Karena harga beli di tingkat petani juga mulai menurun," tutur Ratna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Angkutan Kota Salatiga Terbakar saat Parkir di Depan Ruko

Regional
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

DPC PDI-P Kota Yogyakarta Perpanjang Penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Napi Anak Pembunuh Polisi Ditangkap, Menyamar Jadi Penumpang Travel

Regional
Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Mengamuk, ODGJ di Lampung Tengah Bunuh Nenek Penderita Stroke

Regional
19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

19 Pekerja Ilegal yang Hendak Dikirim ke Kalimantan Diiming-imingi Gaji Rp 900.000

Regional
Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Malapraktik, Bidan di Prabumulih Ditetapkan Tersangka

Regional
Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Harkitnas dan Hari Jadi Ke-283 Wonogiri, Bupati Jekek: Penguasaan Teknologi Kunci Capai Indonesia Emas 2045

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

KPU Sikka Respons Kasus Caleg Terpilih Jadi Tersangka TPPO

Regional
Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Mengalami Pendarahan, 1 Jemaah Haji Asal Semarang Gagal Berangkat

Regional
KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

KKP Bongkar Penyelundupan BBM Ilegal dan TPPO di Maluku

Regional
Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Rebut Markas OPM di Hutan Maybrat, TNI Amankan Kotak Amunisi dan Puluhan Anak Panah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com