Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Sumsel Ditembak Pistol Rakitan, Berawal dari Knalpot Brong

Kompas.com - 29/02/2024, 17:05 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

OKI, KOMPAS.com - Seorang remaja di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, bernama Yosen (23) terluka di bagian pinggang setelah ditembak pelaku berinisial LM (25).

Akibatnya, LM kini mendekam di sel tahanan Polres OKI setelah ditangkap petugas pada Rabu (28/2/2024) malam.

Kasat Reskrim Polres OKI, AKP Iman Falucky Fahri mengatakan, kejadian berlangsung pada Selasa (27/2/2024) sore di Desa Talang Rimba, Dusun 1, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Baca juga: 1.826 Pengguna Knalpot Brong di Banyumas Ditindak, Mayoritas Anak Sekolah

Semula, pelaku LM menegur Yosen karena mengendarai motor menggunakan knalpot brong. Namun, korban tak terima dan malah menyerang LM menggunakan kayu.

“Karena merasa terdesak, pelaku yang saat itu membawa senjata api rakitan langsung menembak korban hingga terkapar,” kata Falucky lewat pesan singkat, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Anies Kampanye di BKB Palembang Besok, Relawan Diminta Tak Pakai Knalpot Brong

Setelah Yosen terkapar, warga membawanya ke puskesmas untuk menjalani perawatan. Ia kemudian dirujuk ke rumah sakit Palembang untuk operasi pengangkatan proyektil.

“Peluru tersebut mengenai pinggang korban sehingga harus menjalani operasi,” ujar Kasat.

Usai kejadian, LM melarikan diri menghindari kejaran petugas. Polisi lalu mendapatkan informasi bahwa ia bersembunyi di Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI, sehingga tersangka pun tertangkap.

“Barang bukti yang diamankan dari tersangka berupa pakaian yang digunakan saat kejadian, sementara senjata api rakitan yang digunakan masih dalam pencarian karena dibuang pelaku,” ungkap Falucky.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang Penganiayaan dan Undang-Undang Darurat tentang Kepemilikan Senjata Api tanpa izin dengan hukuman penjara selama 7 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com