BIMA, KOMPAS.com - Pemungutan Suara Ulang (PSU) 34 TPS di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapat pengawalan ketat dari personel gabungan TNI-Polri dan Satuan Brimob, Sabtu (24/2/2024).
Sebelumnya, di wilayah tersebut, terjadi pembakaran 68 kotak suara sehingga dilakukan pemungutan suara ulang.
Sejumlah personel kepolisian menyekat perbatasan wilayah. Setiap warga yang melintas diperiksa barang bawaannya.
Baca juga: Buntut Pembakaran 68 Kotak Suara, 34 TPS di Bima Bakal Pemungutan Suara Ulang
Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo mengatakan, selain memeriksa barang bawaan, warga yang masuk wilayah ini juga ditanyai terkait keperluan mereka.
Penyekatan merupakan salah satu upaya untuk meminimalkan gangguan Kamtibmas saat proses pungut hitung di TPS.
"Siapa orang yang akan masuk dari luar kita tanya kepentingan untuk apa guna menjamin keamanan, kelancaran dan ketentraman para pemilih di Kecamatan Parado," kata Eko Sutomo saat ditemui di Mapolsek Parado, Sabtu (24/2/2024).
Baca juga: 3 Warga Sumbawa Mencoblos di Bima Tanpa Surat, TPS Ini Pungut Suara Ulang
Eko Sutomo mengatakan, secara keseluruhan ada 356 personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan PSU di Kecamatan Parado.
Dari total personel tersebut, masing-masing 30 orang anggota Brimob bertugas mengamankan satu desa.
Menyangkut proses penghitungan suara apakah tetap dilakukan di TPS atau Kantor KPU, Eko Sutomo mengatakan, hal itu tergantung keputusan dari penyelenggara.
Personel hanya melakukan pengamanan untuk memastikan tidak ada lagi insiden pembakaran TPS dan kotak suara.
"Untuk penghitungan suara kami serahkan ke KPU. Kami bertugas untuk bagaimana jalannya kelancaran dan keamanan PSU," jelasnya.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Parado, Muslan menyampaikan, proses pungut dan hitung surat suara akan tetap dilakukan oleh KPPS di 34 TPS.
Hal ini mengingat situasi kamtibmas di wilayah ini sudah sangat kondusif, apalagi dengan adanya pengamanan ketat dari personil gabungan.
"Penghitungan tetap di sini karena kita lihat masyarakat cukup antusias datang ke TPS," ujarnya.
Pantauan Kompas.com di Desa Parado Rato, personel gabungan tampak melakukan pengamanan di sejumlah titik.
Seperti halnya di lapangan umum desa setempat, berjaga di sejumlah TPS yang dibangun KPPS, ada pula yang berjaga di sudut-sudut lapangan, warung makan dan area permukiman warga.
Hingga pukul 15.00 Wita, sejumlah warga dari luar Parado terlihat terus berdatangan ke wilayah tersebut dan melalui proses pemeriksaan badan dan barang bawaan di pintu penyekatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.