Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Hasil Korupsi, Rumah Mantan Kades di Sumsel Disita Jaksa

Kompas.com - 16/02/2024, 17:44 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

OKI, KOMPAS.com- Rumah mantan Kepala Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan berinisial AS sita oleh jaksa lantaran diduga dibeli dari hasil uang korupsi.

Bangunan yang disita tersebut berada di Komplek Perumahan Lavender, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (16/2/2024).

Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten OKI, Eko Nurlianto mengatakan, AS terlibat kasus dugaan korupsi senilai Rp 9,6 miliar terkait penyalahgunaan pengelolaan Pendapatan Asli Desa (PAD) terhadap hasil kerja sama plasma sawit di atas tanah kas desa pada 2021.

Baca juga: Kejari Sorong Tahan Oknum Kades Korupsi Dana Desa Rp 1,1 Miliar

Uang tersebut, digunakan tersangka untuk kebutuhan pribadinya hingga membeli rumah.

“Kami menduga rumah ini dibeli tersangka dari hasil korupsi, maka berdasarkan surat perintah dari Kajari kami melakukan penyitaan rumah tersangka AS yang ada di Banyuasin,” kata Eko, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/2/2024).

Eko menerangkan, mereka sebelumnya telah melakukan penggeledahan untuk mencari barang bukti tambahan dari kediaman AS.

Hasil penggeledahan itu, penyidik Pidsus Kejari OKI menemukan beberapa dokumen keterkaitan dalam penyidikan perkara.

“Dokumen tersebut saat ini telah kami sita untuk didalami lagi. Untuk rumah sejak hari ini dinyatakan disita dan telah dipasang segel,” ujarnya.

Baca juga: Perayaan Ulang Tahun Anak Mantan Kades Habiskan Dana Rp3 Miliar, Disebut Crazy Rich Palembang

Dalam kasus tersebut, AS dijerat oleh Jaksa dengan  Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Juncto Pasal 18 Undang-Undang nomor 31 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

“Kami terus kembangkan untuk mencari tersangka baru dalam kasus ini,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com