"Semalaman buaya sempat mengamuk. Mungkin tidak nyaman karena diikat dalam waktu lama. Kita buatkan kandang semacam peti dari kayu, sekaligus memudahkan untuk dinaikkan ke kapal nantinya," imbuhnya.
Buaya, akhirnya dikirim ke Tarakan, menggunakan kapal kayu, dari dermaga Bulungan.
Masih kata Ilyas, dibutuhkan waktu 7 hingga 8 jam perjalanan laut untuk membawa buaya ke penangkaran di Kota Tarakan.
Baca juga: Kakek Diterkam Buaya Saat Jaring Udang, Selamat karena Ditolong Warga
Dengan berat hampir 750 Kg, kata Ilyas, bukan hal mudah membawa buaya tersebut.
"Beruntung, perutnya kenyang dan sikapnya masih pasif sampai dikirim ke Tarakan kemarin. Selain itu, usia buaya juga sudah tua, gigi depannya sudah ompong semua," tegasnya.
Aksi eksekuasi buaya oleh BKSDA Berau, bukan kali pertama. Sebelumnya, mereka mengevakuasi seekor buaya yang dinamai Puntung ke Balikpapan.
Dan kasus lain, terjadi sekitar akhir 2022 lalu, di mana ada sekitar 36 ekor buaya yang dikirim ke Balikpapan.
"Di Kampung Sambaliung Berau, dulu ada warga memelihara banyak buaya. Kita sarankan untuk memiliki konservasi. Pemda melakukan rapat karena pemilik meminta ganti rugi jika buayanya dipindahkan ke penangkaran. Tapi semua selesai dan puluhan buaya berukuran belum terlalu besar, dipindah ke penangkaran di Balikpapan," tutur Ilyas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.