Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Keunikan Pemilu di Berbagai Daerah, dari TPS Unik, Tinta Kunyit, hingga Sistem Noken

Kompas.com - 15/02/2024, 06:13 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Selidik punya selidik, ternyata hal ini mereka lakukan karena sebagian besar warga di daerah tersebut merupakan keturunan Bugis yang tinggal di perantauan.

Selain bertujuan memperkenalkan adat orang Bugis, penggunaan pakaian adat ini dimaksudkan agar mereka tidak lupa dengan kampung halaman.

3. TPS yang Memberi Hadiah untuk Pemilih

Berbagai cara dilakukan oleh petugas TPS untuk meningkatkan partisipasi pemilih, salah satunya dengan memberi hadiah dan doorprize.

TPS 026 Denpasar, Bali yang mengusung tema Hari Valentine memanjakan pemilih dengan memberikan apresiasi berupa cokelat dan wafer cokelat kepada 100 pemilih pertama dari total 280 jumlah pemilih terdaftar, sementara sisanya mendapatkan permen.

Yang lebih menarik adalah pemberian doorprize yang dilakukan di TPS 002 di Desa Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Di TPS ini, warga bisa mendapat undian sepeda gunung atau 20 doorprize bagi 20 orang pemilih pertama yang telah disediakan.

Bhabinkamtibmas Briptu Fandi dan Babinsa Sertu Agus berinovasi bersama KPPS sengaja menyiapkan hadiah bagi warga yang datang ke TPS untuk memberikan suara pada Pemilu 2024.

4. Tinta Pemilu dari Kunyit

Tinta dari sari kunyit yang digunakan warga Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Warga setempat memakai kunyit sebagai pengganti tinta ungu seusai mencoblos.KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI Tinta dari sari kunyit yang digunakan warga Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024). Warga setempat memakai kunyit sebagai pengganti tinta ungu seusai mencoblos.

Hal unik lainnya ada pada penggunaan tinta pemilu yang memberi tanda bagi seseorang yang telah memberikan hak suaranya.

Setiap pemilih yang telah menggunakan hak suaranya di TPS akan diwajibkan untuk mencelupkan jarinya ke dalam tinta khusus yang telah dipersiapkan.

Tinta pemilu yang disediakan oleh KPU biasanya akan berwarna biru tua atau ungu tua.

Namun pada TPS yang ada Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, Jawa Barat ada tradisi unik yaitu menggunakan tinta kunyit sebagai tinta pemilu.

Dilansir dari laman Antara, Penggunaan tinta kunyit ini merupakan sebuah kearifan lokal dan memang telah disediakan khusus oleh KPU Kota Cirebon.

Hal ini untuk mengakomodir tradisi lokal, di mana warga percaya kalau tinta kunyit ini tidak menghalangi air wudhu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com