KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Unik, Wali Kota Semarang Salurkan Hak Suara di TPS Bertema Perdesaan

Kompas.com - 14/02/2024, 17:55 WIB
Anissa DW,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Suasana sejuk ala pedesaan terasa saat memasuki Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23 di Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Ternyata, TPS itu merupakan lokasi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyalurkan hak suaranya pada Rabu (14/2/2024).

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 23 Kelurahan Sumurboto, Hari Hartono, menjelaskan bahwa TPS 23 Sumurboto mengangkat tema perdesaan dengan tujuan agar Pemilu 2024 berjalan teduh, elok, indah, dan hijau.

"Harapannya, dengan konsep TPS perdesaan ini suasana bisa adem serta sejuk, seperti Pemilu damai dan lancar," kata Hari dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Hari mengatakan, terdapat 275 daftar pemilih tetap (DPT) dengan tambahan 15 DPT di TPS tersebut. Mayoritas DPT tambahan merupakan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) dan pekerja yang bekerja di lingkungan sekitar TPS.

Baca juga: Mbak Ita Apresiasi Masyarakat Semarang yang Gunakan Hak Pilih

"(Keluarga) Ibu Wali Kota terdaftar di sini dengan jumlah pemilih 4 orang, yakni Bu Ita, Pak Alwin, Mas Juon, dan Bu Naryo. Bu Naryo sudah mencoblos pagi tadi," ujarnya.

Sementara itu, Hevearita atau Mbak Ita datang bersama sang suami Alwin Basri dan putra semata wayangnya Muhammad Faraz Razin Pradana atau Juon sekitar pukul 11.17 WIB.

Ia langsung menuju ke meja registrasi untuk memastikan namanya masuk dalam DPT di TPS 23 Kelurahan Sumurboto.

Sama seperti masyarakat lain, Mbak Ita dan keluarga tetap mengantre serta menunggu namanya dipanggil untuk masuk ke bilik suara.

"Saya memilih agak siang. Bersama suami dan anak menyalurkan hak pilih kami, mulai dari Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Tengah, hingga DPRD Kota Semarang," ujar Mbak Ita usai menyalurkan suaranya.

Baca juga: Mbak Ita Minta Semua Pihak Ikut Kawal Pelaksanaan Pemilu di Kota Semarang

Terkait tema TPS yang unik, Mbak Ita ternyata juga berperan dalam menentukan konsep dan tema dekorasi TPS 23 Kelurahan Sumurboto.

"Kemarin, bersama tokoh perempuan di wilayah sini, saya meminta supaya dibuat TPS yang menarik agar berbeda dari yang lain," ujar Mbak Ita.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memang menggelar lomba TPS kreatif dan unik. Tujuannya, untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih.

"Kami mengadakan lomba TPS unik. Bahkan, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana mau memberikan uang pembinaan karena beliau mengetahui bahwa TPS-TPS ini akan dilombakan," ucapnya.

Mbak Ita menyebut, sejumlah camat di Kota Semarang melaporkan bahwa banyak warga yang antusias menghias TPS mereka dengan tema unik.

Baca juga: Pastikan Pemilu Aman dan Lancar, Mbak Ita Cek Gudang Logistik hingga Petakan TPS Rawan Bencana

"Salah satunya karena ini momen Valentine. Jadi, ada TPS bernuansa Valentine. Kalau di sini ala-ala perdesaan," ujarnya.

Mbak Ita melanjutkan, setiap kelurahan akan mengirimkan satu perwakilan TPS untuk mengikuti lomba. Bahkan, imbuhnya, di Kecamatan Semarang Utara juga mengadakan lomba TPS kreatif sendiri.

“Hadiahnya akan diserahkan hari ini," kata Mbak Ita.

Dengan pola seperti ini, Mbak Ita berharap, masyarakat bisa lebih semangat dalam menggunakan hak pilihnya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com