Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Keripik di Bogor Ditodong Pistol Polisi dan Dipaksa Mengaku Sindikat Perampokan, Ternyata Salah Tangkap

Kompas.com - 11/02/2024, 15:47 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BOGOR, KOMPAS.com- Sepasang suami istri penjual keripik di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat bernama Subur (45) dan Titin (43) menjadi korban salah tangkap polisi.

Mereka mengaku disergap, ditodong dengan pistol, dan dipaksa mengakui bahwa mereka adalah anggota sindikat perampokan.

Peristiwa yang terjadi di SPBU Kelurahan Pasar Angin, Cileungsi tersebut terekam dalam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Baca juga: Polres Bogor Akui Salah Tangkap Orang untuk Kasus Perampokan di Cileungsi

Pengakuan korban salah tangkap

Subur bercerita, peristiwa itu terjadi saat dia dan sang istri berjualan keripik secara keliling menggunakan mobil, Rabu (7/2/2024) siang.

Keduanya mengisi BBM di sebuah SPBU di Pasar Angin. Namun, tiba-tiba sejumlah polisi menyergapnya sembari berteriak.

Subur mengaku dipaksa keluar dari mobil oleh belasan orang. Dia mengungkapkan saat itu anggota polisi tersebut juga mengikat tangannya.

"Jadi mereka ada 15 orang, pakai lima mobil. Iya, jadi langsung ngepung. Yang buka pintu mereka, dibuka paksa, ditarik, saya dimasukin ke mobil Avanza, tangan saya diikat pakai tali rafia," kata dia, Jumat (9/2/2024).

Baca juga: Kesaksian Korban Salah Tangkap Polisi di Bogor: Mereka Pergi Begitu Saja, Tak Minta Maaf

Dipaksa mengaku sindikat

Subur semakin terkejut karena di dalam mobil itu, beberapa petugas sempat menodongnya menggunakan pistol.

Subur juga dipaksa mengaku terlibat sindikat pencurian dengan kekerasan atau perampokan.

"Saya di dalam mobil sempat ditodong (pistol), saya dituduh sindikat perampokan. Saya sindikat, tersangka, kalau dia bilang sih perampokan mesin ATM gitu," katanya.

Meski Subur telah berontak dan membantah, anggota polisi tersebut tak menggubrisnya.

Polisi bahkan disebut sempat mengambil ponsel dan KTP-nya.

Baca juga: Anggotanya Salah Tangkap, Polres Bogor Minta Maaf

Salah tangkap

Beberapa saat kemudian, polisi kemudian meninggalkan Subur dan sang istri begitu saja di SPBU.

Anggota polisi yang menyergap mereka menyatakan bahawa mereka tidak terkait dengan pelaku yang diincar.

Subur menyayangkan, petugas meninggalkan mereka tanpa menyampaikan permohonan maaf.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan 'Stunting'

Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan "Stunting"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com