Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Suku Rejang, dari Asal Usul hingga Tradisi

Kompas.com - 07/02/2024, 21:50 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Sementara Bahasa Rejang menjadi bahasa yang digunakan pada keseharian mereka, dengan tiga dialek yaitu Dialek Rejang Kepahiang, Dialek Rejang Curup, dan Dialek Rejang Lebong.

Dari perbendaharaan kata dan dialek yang dimiliki Bahasa Rejang, suku ini dikategorikan kedalam Melayu Proto.

Masyarakat Suku Rejang memiliki rumah tradisional yang bernama Uemak Potong Jang, dimana umeak berarti rumah, potong berarti buatan, dan jang maksudnya Rejang, sehingga Umeak Potong Jang bermakna rumah buatan rejang.

Umeak Potong Jang memiliki ciri bubungan melintang sehingga cucuran atapnya menghadap ke depan dan belakang, dan bubungan jembatan dengan teblayeaa (pelayaran) di kiri dan kanan.

Dari pakaian adatnya, masyarakat Suku Rejang khususnya Suku Rejang Lebong di Kabupaten Rejang Lebong memiliki pakaian adat yang kerap digunakan pada acara pernikahan.

Mempelai wanita akan menggunakan kembang dan tepung, baju bertabur kain sulam benang emas serta sandal berwarna hitam.

Selain itu, dikenakan pula hiasan tapak sangko burung merak di bagian dahi dan hiasan berbentuk teratai di bagian bahunya.

Aksesori yang digunakan adalah kalung yang dipakai di bagian dada, lalu pending di bagian pinggang, dan gelang keroncong di bagian lengannya.

Mempelai pria akan menggunakan baju kemeja putih serta jas dengan saku yang berantai emas, dengan tambahan berupa selendang bersulam emas serta desat adat atau cek uleue yang terbuat dari kain songket.

Dikenakan pula keris yang berkain songket benang emas, serta alas kaki berupa sepatu atau sandal.

Tradisi Suku Rejang

Masyarakat Suku Rejang memiliki beberapa tradisi khas yang telah dilakukan turun-temurun sejak zaman nenek moyang.

Berikut adalah beberapa tradisi Suku Rejang yang masih melekat dalam kehidupan masyarakat hingga saat ini.

1. Tradisi Bekejai

Bekejai adalah adalah upacara perkawinan yang dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari tradisi Suku Rejang.

Dalam pelaksanaanya, terdapat prosesi setepung setawar atau penolak bala yang diyakini dapat menghantar mereka ke tujuan yang hendak dicapai dalam pernikahan.

Sehingga maksud dilaksanakannya Bekejai adalah untuk membawa kedua mempelai menjadi keluarga yang bahagia lahir dan batin, serta meraih kesuksesan, serta dapat menghalangi dari bencana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com