Kali ini, di tengah rintik hujan, keluarga itu bertolak dari kediaman mereka di Kecamatan Kuranji menuju Pantai Siring Pagatan menggunakan sepeda motor.
Daya tarik utama masjid berasal dari rancang bangunnya. Makna dari nama masjid berarti tempat yang penuh kebajikan.
Pembangunan masjid dimulai pada 2019 dengan rekayasa teknologi yang cukup menantang saat pandemi Covid-19. PT BIB yang berada di bawah naungan Sinar Mas Energy & Infrastructure berinvestasi Rp 43 miliar.
Baca juga: Sinar Mas Multifinance Hadirkan Aplikasi Pengajuan Kredit Mobil
Project Engineering Expert Dwi Malvino Irianto mengatakan, masjid itu dibuat menggunakan konsep masjid agung. Desain yang diberikan awalnya adalah Masjid Amirul Mukminin di Kota Makassar.
"Berikut tinggi rendahnya masjid, lengkap dengan biaya operasional pelaksanaan segala macam. Setelah itu, terpilih dua model yang kami ajukan ke Pak Bupati,” tutur Dwi.
Dari desain masjid yang ada, Dwi mengembangkannya menjadi desain tersendiri yang kemudian masuk proses persetujuan dari Pemkab Tanah Bumbu.
"Proses penerimaan sejak Desember 2018 dan terbilang cepat. Pada hari itu juga, bupati sudah memutuskan memilih konsep dua lantai karena bangunannya terlihat lebih megah dan tinggi. Saya mengerjakan desain dalam waktu seminggu,” ujarnya.
Dwi mencari referensi sendiri. Hingga akhirnya dia menemukan inspirasi rancang bangun yang ada di masjid-masjid di Turki. Namun, dia merombaknya agar masjid tidak sepenuhnya memiliki nuansa masjid era Ottoman.
Baca juga: Angkat Kisah Menyentuh tentang Keluarga, Sinar Mas Land Rilis Web Series Perdana “Ruang Rindu”
Dia pun mencari ciri khas bangunan dari Kalimantan Selatan (Kalsel) dan melihat perahu layar pada logo kabupaten. Hal itulah yang menjadi referensi Dwi dalam merancang masjid.
"Seiring berjalannya waktu, terdapat beberapa revisi dengan memasukkan unsur-unsur lain yang khas di Kabupaten Tanah Bumbu,” kenangnya.
Kembali ke keluarga yang menikmati liburan, mereka terlihat berkeliling mencari makanan karena anak sulung merasa lapar dan minta dibelikan penganan.
Hal itu menjadi gambaran bahwa kehadiran masjid di area wisata bisa mendorong perekonomian warga setempat. Terlebih, Pemkab Tanah Bumbu saat ini sedang berusaha mengembangkan kawasan Pagatan sebagai pusat wisata terpadu.
Langkahnya, lewat berbagai pembenahan area sekitar masjid, pembangunan dua ruas jalan khusus untuk wisata dan lalu lintas umum.
Baca juga: Lestarikan Ekosistem Mangrove, Sinar Mas Land Hadirkan Program Horizon di Nuvasa Bay Batam
Diharapkan, pada Ramadhan tahun ini, masyarakat Tanah Bumbu bisa berwisata religi ke Masjid Apung Ziyadatul Abrar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.