Semua pihak pun dimintanya untuk tidak bergerak sendiri-sendiri karena hal itu justru akan membuat upaya negosiasi menjadi percuma.
"Yang paling penting kita harus tetap sama-sama, mau berapa lama (disandera), satu tahun, mau 10 tahun tidak apa-apa yang penting dia tetap sehat," kata Fakhiri.
Baca juga: 10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air, Kapten Philip Disebut Masih Hidup
Kapolda yang bersama Pangdam XVII/Cenderawasih menjadi koordinator negosiasi, masih membuka ruang kepada siapa saja yang dapat terhubung dengan Egianus Kogoya.
"Sudah banyak yang ketemu, kita berikan kesempatan," cetus Fakhiri.
Meski upaya pembebasan pilot Susi Air masih mengedepankan negosiasi, tetapi upaya lain tetap dilakukan untuk mencari informasi terkait keberadaan pelaku penyanderaan dan juga korban.
Termasuk yang dilakukan Satgas Damai Cartenz yang terus memantau jalur komunikasi kelompok Egianus Kogoya.
"Pada prinsipnya kita melakukan penyelidikan itu sesuai dengan SOP dari kepolisian. Jadi, yang kita lakukan bukan semata-mata penyelidikan biasa, tapi penyelidikan yang memang berbasis Crime Scenes Investigation (CSI). Nah, tentunya dalam hal penyidikan CSI tersebut juga berbasis penyelidikan yang Tecno inteligen maupun human intelligent," terang Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani.
Baca juga: Kronologi KKB Tembak 1 Polisi dan 1 Warga Sipil di Paniai
Dari proses tersebut, aparat keamanan dapat mengetahui perkembangan situasi di sekitar lingkungan KKB.
Faizal pun menyebut saat ini Egianus Kogoya sudah tidak lagi bersama Philip setelah pada akhir tahun lalu sempat tersebar foto mereka berdua di media sosial.
"Sekarang tidak," cetusnya.
Setelah satu tahun warganya disandera oleh KKB di Nduga, Papua Pegunungan, pemerintah Selandia Baru mengirim Duta Besar untuk Indonesia Kevin Jeffery Burnet ke Papua.
Kevin Jeffery Burnet sudah melakukan pertemuan dengan Pangkogabwilhan III Letnan Jenderal TNI Richard TH Tampubolon, di Mimika, Papua Tengah, Selasa (6/2/2024).
"Kevin Jeffery Burnet menyampaikan maksud kedatangannya dalam rangka membahas tentang perkembangan pembebasan sandera pilot Susi Air, Capt. Phillip Mark Mehrtens yang sudah satu tahun dalam penyanderaan KKB," ujar Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa, melalui keterangan tertulis, Selasa.
Baca juga: Mantan Kepala Cabang Bank Papua dan 2 Pegawai Divonis 2 Tahun Penjara
Menurut Nyoman, pemerintah Selandia Baru berharap upaya pembebasan sandera tetap mengedepankan soft approach.
Menurut dia, seluruh upaya pembebasan dipercayakan kepada aparat keamanan di Indonesia.
"Dubes memastikan dan menegaskan bahwa pemerintah Selandia Baru menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada Pemerintah Indonesia. Dubes Selandia Baru juga menyampaikan pesan khusus dari pemerintah Selandia Baru bahwa kami mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tanah Papua," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.