Sulaiman menceritakan, sejak akhir 2023, sudah tidak pernah dibawa oleh Afrizal dalam kegiatan pemerintahan.
"Saya tidak ada bertengkar dengan Bupati (Afrizal). Yang ada saya dizalimi oleh Bupati. Contohnya, sejak pelantikan-pelantikan 2023 saya tidak pernah diikutsertakan. Saya diam. Kemudian, orang-orang kerabat saya (yang pejabat) di nonjobkan. Tiba-tiba dipindahkan," ujar Sulaiman.
Pada pelantikan sejumlah Penghulu di Kecamatan Pekaitan, Sulaiman mengaku tidak diajak oleh Afrizal.
Baca juga: Diperiksa Polisi Usai Kena Razia di Kamar Hotel Bersama Wanita Lain, Wabup Rohil Dipulangkan
Dia datang sendiri dan menanyakan kepada Afrizal sebab tidak ada konfirmasi atau mengajak pelantikan penghulu tersebut.
"Saya tanya tadi kenapa tidak konfirmasi ke saya, kok bupati main lantik-lantik saja. Saya nanya biasa saja, tidak ada intonasi yang tinggi. Dia jawab agak tinggi 'harus kasih tahu sama wakil bupati?' iyalah saya bilang," kata Sulaiman.
Pada saat adu mulut, tiba-tiba istri Afrizal berdiri dan menunjuk Sulaiman. Sulaiman kemudian meminta agar tidak ikut campur urusan bupati dan wakil bupati.
"Setelah itu, bupati dorong saya terus saya reflek jadi balas dorong. Seperti itulah kejadiannya sesuai dalam video yang beredar itu," sebut Sulaiman.
Baca juga: Wanita yang Terjaring Razia Pekat Bersama Wabup Rohil Ternyata Kabid Dispenda
Sulaiman mengaku, selama ini sudah cukup sabar dengan perlakuan Afrizal. Saat dalam beberapa kegiatan pemerintahan tak dilibatkan, Sulaiman mengaku hanya diam.
"Makanya tadi saya ambil mikrofon untuk bicara. Saya harus bicara, saya tidak diikutsertakan pelantikan tersebut. Kalau soal batal membatalkan, saya tidak ada niat untuk membatalkan pelantikan," kata Sulaiman.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ada menyimpan rasa dendam kepada Afrizal.
"Dalam hidup saya tidak ada yang namanya dendam. Tidak mau membuat permusuhan. Saya ingin Rokan Hilir ini aman dan sejuk. Tapi, bupati ini seakan-akan menciptakan permusuhan," kata Sulaiman.