Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Sebulan Terendam Banjir, Jalan Lintas Sumatera di Pelalawan Mulai Berlubang

Kompas.com - 29/01/2024, 07:44 WIB
Idon Tanjung,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kondisi badan jalan lintas Sumatera di Km 83 Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, mulai rusak akibat direndam banjir.

Di badan jalan terdapat beberapa lubang yang menganga. Aspal terkikis akibat direndam banjir sejak akhir 2023.

Kondisi ini mengancam keselamatan pengendara yang melintas, terutama sepeda motor.

Baca juga: Jalan Terendam Banjir, Warga Angkut Motor Pakai Pompong di Pelalawan

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, sejumlah anggota Satuan Lalu Lintas  Kepolisian Resor Pelalawan menutup lubang-lubang di badan jalan tersebut.

"Lubang-lubang di badan jalan kami timbun pakai potong kayu untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas," kata Kasatlantas Polres Pelalawan, AKP Akira Ceria kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (28/1/2024).

Akira mengatakan, kendaraan masih kesulitan melewati genangan banjir di jalan lintas Sumatera. Ketinggian air 50 sentimeter.

Banyak kendaraan yang mogok akibat nekat menerobos banjir.

Kata Akira, sejumlah sepeda motor dan mobil dievakuasi karena mogok saat melewati genangan air.

"Kendaraan yang mogok kami evakuasi, agar arus lalu tidak lumpuh total," kata Akira.

Baca juga: Nekat Terobos Banjir, Banyak Kendaraan Mogok di Jalan Lintas Sumatera

Selain itu, sejumlah polisi juga dikerahkan untuk membantu pengendara sepeda motor melewati banjir menggunakan pompong.

Sementara itu, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto mengatakan, sejak terjadinya banjir di jalan lintas Sumatera Km 83, anggotanya disiagakan 24 jam di lokasi.

 

Selain mengurai kepadatan kendaraan, petugas juga membantu warga melewati genangan banjir.

"Beberapa kendaraan mogok kita evakuasi dengan cara didorong. Kemudian, kami melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan," kata Suwinto.

Dia juga mengatakan, petugas melakukan patroli di permukiman warga yang terdampak banjir.

"Kami patroli ke rumah-rumah yang ditinggal mengungsi oleh pemiliknya," sebut Suwinto.

Baca juga: Cerita Polisi di Jalan Lintas Sumatera yang Terendam Banjir, Siang Malam Urai Macet

Suwinto mengimbau, kepada masyarakat untuk mewaspadai ketinggian air bertambah.

Saat ini pintu waduk PLTA Koto Panjang dibuka, sehingga berpotensi bertambah meluapnya Sungai Kampar.

"Warga kami minta berhati-hati dan waspada apabila debit air bertambah. Selain itu, saya mengajak masyarakat untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban, supaya pemilu 2024 berjalan aman dan kondusif," tambah Suwinto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Calon Perseorangan Serahkan Bukti Dukungan untuk Pilkada Pandeglang dan Tangerang

Regional
Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Cerita Siswa SMA di Ende Tiap Hari Belajar Tanpa Meja

Regional
Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Siswa SMA Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata TTU, Sempat Minta Direkam

Regional
Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Duka Korban Bencana Banjir Lahar Dingin di Sumbar: Ibu Saya Tak Bisa Diselamatkan...

Regional
Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Korban Banjir Sumbar Terseret Air 72 Km, dari Padang Panjang sampai Padang

Regional
Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Dimediasi di Polda Riau, Rektor Unri Berdamai dengan Mahasiswa yang Dilaporkan

Regional
Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Dapat Restu Ketum PKB, Gus Yusuf Dipastikan Maju Pilkada Jateng

Regional
Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Ketahuan Curi Motor, Maling Ini Dihajar Warga Saat Sembunyi di Sawah

Regional
Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Bunuh Badak dan Jual Culanya, Warga Pandeglang Dituntut 5 Tahun Penjara

Regional
Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Banjir Rob Demak Meninggi Lagi, 4 Akses Jalan di Pedukuhan Terputus

Regional
Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Kenang Peran Jenderal Gatot Soebroto, Perjalanan Biksu Thudong 2024 Dimulai dari Semarang

Regional
Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Mengintip Teror Pelemparan Batu Argo Muria di Semarang...

Regional
'Traffic Light' Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

"Traffic Light" Simpang Canguk Magelang Mati, Tidak Ada Polisi, Pengendara Ngeri

Regional
Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Bupati Nunukan Tanggapi Dugaan Pelecehan Pemohon KTP oleh Oknum ASN Disdukcapil

Regional
Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dari Jalur Perseorangan Serahkan Syarat Dokumen ke KPU Manggarai Timur NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com