PEKANBARU, KOMPAS.com-Banjir masih merendam Jalan Lintas Timur Sumatera di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Kondisi banjir ini, membuat kendaraan sulit melintas dan menimbulkan macet parah.
Namun, situasi ini dimanfaatkan sejumlah orang untuk meraup keuntungan besar dengan menyediakan jasa angkutan kendaraan untuk melewati jalan yang banjir itu.
Baca juga: Jalan Lintas Sumatera di Riau Terendam Banjir, Pengemudi Truk Terjebak Sehari Semalam
Sejumlah orang menyediakan mobil derek untuk mengangkut mobil minibus. Sementara untuk sepeda motor, ada angkutan truk.
Sebab, jalan lintas yang terendam ini hanya bisa dilewati kendaraan yang tinggi atau truk tronton.
Hanya saja, tarif jasa angkutan terlalu mencekik. Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial, biaya angkut satu mobil minibus mencapai Rp 1 juta lebih. Sedangkan untuk sepeda motor Rp 100.000 hingga Rp 200.000.
Sebagian pengendara menggunakan jasa angkutan yang sangat mahal itu.
Lama kelamaan, pengendara mulai mengeluh karena tingginya ongkos untuk mengangkut kendaraan.
Baca juga: Jalan Lintas Sumatera di Pelalawan Terendam Banjir, Lalin Macet Parah
Salah seorang warga Kabupaten Pelalawan, Dedi (38) menyebut, saat ini biaya angkut kendaraan di lokasi banjir Jalan Lintas Timur Sumatera sudah normal.
"Kalau sebelumnya iya mahal bg. Mobil sampai di atas Rp 1 juta, dan motor kami bayar Rp 100.000. Kalau sekarang motor Rp 40.000 dan mobil sekitar Rp 300.000," sebut Dedi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (13/1/2023).