Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ong Bing Hok, Lestarikan Rumah Arwah yang Hampir Punah

Kompas.com - 26/01/2024, 23:43 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

Uniknya, seluruh bagian Rumah Arwah itu disusun menggunakan bambu, kertas, dan lem gandum. Termasuk pernak-pernik di dalamnya, seperti baju, sandal, koper, televisi, dan masih banyak lagi.

"Waktu pengerjaannya macem-macem. Ada yang 4 hari sudah jadi, kalau rumahnya besar ya bisa sampai 15 hari," ungkap dia.

Pasalnya, satu Rumah Arwah itu dijual dengan harga yang beragam. Mulai dari Rp 2 juta hingga Rp 12,5 juta berdasarkan ukuran dan kesulitan.

Dalam satu minggu, Ong menyebut, dapat menyelesaikan 3 hingga 7 rumah-rumahan, sesuai pesanan dari pelanggan.

"Pelanggan hampir dari seluruh Jawa Tengah pasti tau, dan pesannya ke sini. Kemarin baru saja kami kirim ke Yogyakarta," tutur Ong.

Tak lekang oleh zaman

Di samping itu, Ong mengatakan, usaha Rumah Arwah turun temurun itu pernah sempat berhenti pada era Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto.

Dirinya menyebut, masa-masa Orde Baru disebut masa paling suram bagi masyarakat Tionghoa. Lantaran, semua hal yang berbau Tionghoa, seperti klenteng, sekolah, dan usaha perekonomian warga disita habis-habisan oleh Soeharto.

Baca juga: Kisah Serma Jong A Piaw, Warga Keturunan Tionghoa yang Jadi Buruan Tentara Belanda

"Tapi setelah masuk ke zaman Gus Dur, akhirnya bangkit lagi. Gus Dur sudah dianggap sebagai bapak angkatnya masyarakat Tionghoa, karena menjadi penyelamat," ucap lelaki kelahiran 1949 itu.

Kendati demikian, Ong berharap, nantinya kebudayaan Rumah Arwah ini masih tetap terus lestari dan selalu dicari oleh generasi muda saat ini.

"Dalam pandangan saya, tradisi kebudayaan itu tidak bisa dihitung nilainya. Kalau bisa ya jangan sampai hilang," pungkas Ong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024 Dipastikan Tak Ada Pasangan Calon Independen

Pilkada Banten 2024 Dipastikan Tak Ada Pasangan Calon Independen

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Kembali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Kembali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Regional
Berulang Kali Curi Emas Majikan, ART di Salatiga Ditangkap Polisi

Berulang Kali Curi Emas Majikan, ART di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
KPU Pastikan Tidak Ada Calon Jalur Perseorangan pada Pilkada Sumbawa

KPU Pastikan Tidak Ada Calon Jalur Perseorangan pada Pilkada Sumbawa

Regional
Soal Isu Maju Pilkada Berpasangan dengan Raffi Ahmad, Dico: Doakan Saja

Soal Isu Maju Pilkada Berpasangan dengan Raffi Ahmad, Dico: Doakan Saja

Regional
Anak Aria Bima Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo Lewat PDI-P

Anak Aria Bima Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo Lewat PDI-P

Regional
'Galodo' Sumbar Tewaskan 41 Orang, Unand Izinkan Kuliah 'Daring'

"Galodo" Sumbar Tewaskan 41 Orang, Unand Izinkan Kuliah "Daring"

Regional
Viral, Video Sekelompok Bocah Bobol Minimarket Mijen Semarang, Curi Rokok dan Uang Tunai

Viral, Video Sekelompok Bocah Bobol Minimarket Mijen Semarang, Curi Rokok dan Uang Tunai

Regional
Pemkot Magelang Gelar Job Fair 2024, Disediakan 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Pemkot Magelang Gelar Job Fair 2024, Disediakan 4.000 Lowongan Kerja, Digelar 2 Hari

Regional
Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Mantan Sekda Kota Magelang Ambil Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Tinjau Pasar Mambo Tangerang, Pj Walkot Ajak Pedagang Jaga Kebersihan dan Gunakan Fasilitas Sesuai Fungsinya

Regional
Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Petugas Damkar di Tegal Terlindas Mobil Pemadam, Dilarikan ke RS

Regional
Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Alasan Muda-Tanjung Daftar Bacalon Gubernur dan Wagub Kalbar Jalur Independen

Regional
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa agar Sumsel Maju

Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa agar Sumsel Maju

Kilas Daerah
Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Alasan PKB Usung Eks Wabup Magelang Jadi Calon Bupati 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com