Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Botol Infus, Seorang Pasien Pria Menampar Perawat Wanita di Gorontalo

Kompas.com - 26/01/2024, 09:15 WIB
Rosyid A Azhar ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Seorang perawat wanita dianiaya pasiennya setelah mengganti botol cairan infus di ruang isolasi Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.

Penganiayaan ini diduga dilakukan pasiennya yang tidak terima perawat tersebut meletakkan posisi botol infus pada posisi yang diminta.

Akibat penganiayaan ini, perawat ini mengalami trauma dan manajemen rumah sakit telah memintanya untuk beristirahat.

Baca juga: Kasus Mahasiswa Meninggal Saat Diklat, Lima Mahasiswa IAIN Gorontalo Ditahan

“Perawatnya kami liburkan, (ia mengalami) trauma,” kata Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo, Dian Nadjamuddin, Jumat (26/1/2024).

Peristiwa mengenaskan ini terjadi saat pasien pria yang mendapat perawatan di ruang isolasi meminta untuk penggantian botol infus yang sudah mulai habis.

Dian mengatakan, perawat yang menangani saat itu langsung mengganti botol cairan yang terpasang.

Namun, setelah terpasang pasien meminta agar botol ini disimpan pada posisi sebelumnya.

Sang perawat menjelaskan prosedur penggantian botol cairan yang benar.

"Meski sudah dijelaskan oleh perawat, namun pasien tetap maunya dipasang seperti sebelumnya dan membantah apa yang dijelaskan oleh perawat hingga terjadi pemukulan," ujar Dian.

Kepala Ruangan Isolasi Sakina Mootalu menambahkan, peristiwa itu terjadi saat pasien sedang tiduran setelah penggantian botol.

Tangan kiri pelaku masih terpasang jarum infus. Ia langsung bangun dan menampar dengan tangan kanannya ke perawat wanita ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com