Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu, MUI: Kepentingan Utama Tiap Kelompok Jaga NKRI

Kompas.com - 26/01/2024, 07:29 WIB
Reni Susanti

Editor

KOMPAS.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia, KH Anwar Iskandar mengingatkan setiap kelompok yang memiliki kepentingan di Pemilu 2024, kepentingan paling utama adalah menjaga rumah besar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Masing-masing kelompok boleh punya kepentingan. Namun kepentingan yang utama adalah menjaga kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk nasionalisme,” ujar Anwar dalam rilisnya, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Dilantik, KPPS di Banyumas Tanam Ribuan Pohon sebagai Ganti Penggunaan Kertas dalam Pemilu

Dalam tausiyah kebangsaannya ia berpesan, ada tiga hal yang mesti dilakukan untuk menjaga rumah besar NKRI. Yaitu menjaga kedaulatan, menjaga stabilitas keamanan, dan menjaga kebersamaan.

Tujuannya untuk melaksanakan sila ketiga Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.

Menurutnya, untuk menjaga kedaulatan Indonesia, bukan hanya tanggung jawab TNI, namun seluruh komponen bangsa.

Baca juga: Wujudkan Pemilu Damai, Polda Riau dan Parpol Deklarasi Tertib Lalu Lintas

"Kedaulatan Indonesia tidak boleh terganggu oleh siapapun dan kita harus kerja sama dengan TNI," kata Anwar.

Wakil Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menegaskan, tidak mungkin menjalankan kehidupan sehari-hari jika situasi tidak aman.

"Kebutuhan dasar kita, aman, tertib, dan damai," tutur dia.

Menurutnya, Pemilu bukan tujuan satu-satunya. Pemilu adalah alat untuk membangun demokrasi. Adapun tujuan utama dari kehidupan undang-undang adalah memakmurkan, mencerdaskan, menjaga kedaulatan.

"Betapapun, ada perbedaan pilihan, akhirnya kita harus kembali utuh. Pemilu ini adalah sebuah pembelajaran untuk bangsa ini untuk menerima perbedaan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak tokoh agama untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terhasut, teradu-domba, dan terbawa oleh fitnah satu dengan fitnah yang lain.

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), menurutnya, punya peran penting untuk menangkal hal tersebut.

"Marilah kita sebagai tokoh agama mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kedaulatan negara, menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, pentingnya hidup dalam damai," ajaknya.

Anwar mengatakan, tokoh NU memiliki bayak masjid, begitupun Muhammadiyah dan LDII. Bahkan organisasi tersebut memiliki pesantren hingga lembaga dakwah, tak terkecuali agama lainnya memiliki fasilitas serupa.

"Mulai hari ini seluruh khotib-khotib, dai, para romo, dan semuanyalah mari kita gaungkan pentingnya menjaga Kediri yang aman dan tentrem, baik dalam keadaan Pemilu atau tidak Pemilu," tegasnya.

Ia pun mengapresiasi semua ormas Islam yang telah banyak melaksanakan program-program untuk kebaikan bersama dengan tokoh-tokoh agama lain.

Tausyiah kebangsaan tersebut disampaikan saat Paguyuban Antar Umat Beragama Penghayat Kepercayaan/Forum Kerukunan Umat Beragama (PAUB-PK/FKUB) di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kota Kediri, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com