Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkumham Jambi Tak Berikan Pendampingan Hukum Oknum Sipir Narkoba 52 Kg

Kompas.com - 17/01/2024, 21:35 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jambi, Muhammad Adnan mengaku tidak akan memberikan pendampingan hukum pada oknum sipir penjara yang terlibat peredaran narkoba 52 kg.

“Saya atas nama pimpinan sangat prihatin bahwa ada oknum yang telah melakukan hal seperti itu, oleh karenanya kami menyerahkan sepenuhnya proses penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat kepolisian,” ujar Adnan melalui video rilis, Rabu (17/1/2024).

Mengenai status kepegawaian pelaku, pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. 

Baca juga: Kasus 52 Kg Sabu Terbongkar, Kapolda Jambi Beri Penghargaan 19 Polisi

"Bisa dilakukan pemecatan atau pun mungkin lebih berat dari itu,” ucap dia.

Adnan mengaku sudah memerintahkan kepala divisi pemasyarakatan dan kepala lembaga pemasyarakatan kelas II A Jambi untuk menelusuri adanya kemungkinan keterlibatan oknum pegawai lain maupun warga binaan lapas.

Baca juga: Prajurit TNI Ditangkap karena Selundupkan 52 Kg Ganja dari Aceh ke Tangerang, Ini Kronologinya

Beberapa waktu lalu, pihaknya melakukan penelusuran, namun tidak ditemukan indikasi keterlibatan pegawai dan narapidana lain. Pasalnya, penangkapan oknum sipir dilakukan di rumah yang bersangkutan.

"Tapi kami tidak diam sampai situ akan kita terus mencoba menggali informasi lebih lanjut adanya keterlibatan lain. Kalau memang itu terjadi dan terbukti ada tentu saja kami akan melakukan tindakan tegas,” katanya.

Dia berterima kasih pada pihak kepolisian dan selalu berkoordinasi dengan para penegak hukum di Jambi untuk tujuan pemberantasan narkotika terutama di lapas dan rutan daerah Jambi.

Pendampingan Hukum

Selain itu Kemenkumham tidak akan memberi bantuan pendampingan hukum pada pelaku.

“Saya pastikan kita tidak memberikan pendampingan hukum terhadap yang bersangkutan, Kami akan biarkan proses hukum dari pihak berwenang terus berjalan,” katanya.

Sebab menurut Adnan, pihaknya terbantu karena mereka memiliki program strategis direktorat jenderal kemasyarakatan dalam hal pemberantasan peredaran narkoba di rutan dan lapas.

Adnan kembali membenarkan sekaligus menegaskan bahwa pelaku memang oknum pegawai lembaga pemasyarakatan Klas II A jambi.

“Nanti akan saya sampaikan kembali manakala ada perkembangan penyelidikan atau pengumpulan dari kami kalau memang ada indikasi keterlibatan pegawai lain atau narapidana. Kalau ada tentu kita akan lakukan tindakan seperlunya,” ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Kriteria Sosok Ideal Bupati di Banyumas Raya Menurut Akademisi Unsoed

Regional
Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Jelang Idul Adha, Harga Kebutuhan Pokok dan Sayuran di Kebumen Naik

Regional
9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

9 Rumah Terbakar di Bantaran Rel Solo, BI Ganti Sebagian Uang yang Hangus

Regional
Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Lansia Bersepeda Luka Berat Ditabrak Ibu Hamil Bawa Motor

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Sukoharjo, Tak Ada Tanda Penganiayaan

Regional
Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Korban Banjir Lahar di Sumbar Butuh Genset hingga Pompa Air

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Timur Laut

Regional
Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Regional
Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Regional
Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Regional
Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Regional
Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Regional
Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Regional
Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com