Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Dugaan Ganjar Bagi-bagi Voucer Internet Tak Dilanjutkan, Bawaslu Solo Akan Dilaporkan ke DKPP

Kompas.com - 17/01/2024, 11:31 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Masyarakat Peduli Demokrasi sebagai pelapor dugaan pelanggaran kampanye capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, tak mempersoalkan laporannya tak dilanjutkan oleh Bawaslu Solo.

Diketahui, Ganjar dilaporkan ke Bawaslu karena diduga membagikan voucer internet di CFD Jalan Slamet Riyadi Solo. 

Sementara laporan tersebut tak dilanjutkan Bawaslu karena pelapor tidak memperbaiki syarat materiil hingga batas waktu yang ditentukan.

Baca juga: Batas Waktu Perbaikan Syarat Materiil Habis, Laporan Kampanye Ganjar soal Voucer di CFD Solo Tak Dilanjutkan

"Prinsipnya ketika kita itu masyarakat yang dilindungi oleh UU dan diatur oleh UU untuk melaporkan salah satu paslon atau salah satu orang yang mengikuti pemilu. Di situ kita melihat ada videonya, kita melihat itu melanggar aturan, tetapi kita laporan ke Bawaslu, sudah kasihkan videonya, tetapi Bawaslu tidak meregister juga tidak apa-apa," Ketua Masyarakat Peduli Demokrasi Indra Wiyana dihubungi pada Rabu (17/1/2024).

"Kita anggap Bawaslu tidak menindak lanjuti karena tidak memanggil terlapor karena tidak ada klarifikasi," lanjutnya. 

Ia sengaja belum mengirimkan perbaikan syarat materiil yang diminta Bawaslu karena bukti yang diberikan terkait dugaan pelanggaran kampanye Ganjar di CFD sudah cukup.

"Memang kita belum ngirimkan karena saya rasa bukti-bukti yang kita berikan sebenarnya sudah cukup. Kalau menurut aturan, menurut regulasinya yang kita pelajari tentang penindakan-penindakan pelanggaran pemilu," jelas Indra.

Menurut dia, perbaikan syarat materiil yang diminta Bawaslu terkait dengan bukti rekaman video Ganjar saat membagikan voucer internet ke pengunjung CFD Solo.

Sementara, kata Indra, pihaknya sudah memberikan bukti rekaman video relawan Ganjar membagikan voucer internet kepada pengunjung.

"Yang diminta dari Bawaslu itu dia minta video di mana Ganjar membagikan voucer internet itu. Kan jelas Pak Ganjar kalau membagikan jelas akan ada pelanggaran secara langsung. Maka itu dilakukan oleh relawan yang mengikuti Pak Ganjar," terang dia.

Pihaknya mengaku telah mengambil langkah untuk melaporkan Bawaslu Solo ke Dewan Kehormatan Penyelanggara Pemilu (DKPP).

Adapun laporannya terkait ketidakprofesionalan Bawaslu Solo dalam menangani dugaan pelanggaran kampanye.

"Kita akan siapkan bahwa kita akan laporkan Bawaslu Surakarta ke DKPP. Ke etiknya," ungkap warga asal Klaten, Jawa Tengah.

Baca juga: Ganjar Dilaporkan Terkait Bagi-bagi Voucher Internet di CFD Solo, Mahfud: Diselesaikan di Bawaslu

Sebelumnya, Bawaslu Solo, Jawa Tengah, sampai sekarang belum menerima perbaikan syarat materiil dari pelapor dugaan pelanggaran kampanye capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Ganjar dilaporkan warga asal Klaten bernama Indra Wiyana diduga membagikan voucer internet kepada pengunjung di Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi pada Minggu (24/12/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com