BANGKA, KOMPAS.com-Sebanyak 2,5 ton bahan bakar minyak (BBM) subsidi hasil penimbunan diamankan polisi di Simpang Tempilang, Kecamatan Kelapa, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.
Tersangka penimbunan berinisial MR alias Riduan (30) warga daerah setempat kini ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kasus penyalahgunaan BBM subsidi jenis solar. Modus pembelian berulang menggunakan kendaraan bermotor," kata Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Jojo Sutarjo saat dihubungi, Sabtu (13/1/2024).
Baca juga: Timbun BBM, Lima Orang di Bontang Ditangkap Polisi, 4 di Antaranya Pegawai SPBU
Jojo menuturkan, ungkap kasus dilakukan Unit II Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Bangka Barat pada Jumat (12/1/2024) siang.
"Tim menerima informasi yang kemudian dilakukan pencegatan terhadap sebuah truk penimbunan," ujar Jojo.
BBM solar tersebut terbagi dalam 109 jeriken yang diduga bakal dijual lagi dengan harga tinggi.
"Unit II Tipidter juga mengamankan 1 unit mobil serta peralatan lainnya yang digunakan pelaku untuk menampung BBM tersebut," ujar Jojo.
Kini polisi masih mendalami soal kemungkinan BBM bakal dijual pada penambang atau nelayan.
Baca juga: Hendak Timbun BBM, Motor Thunder di Balikpapan Malah Terbakar
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang diduga menjadi sumber pembelian BBM juga telah dimintai keterangan.
Sementara pelaku ditahan di Mapolres Bangka Barat guna penyidikan lebih lanjut.
"Dari hasil mengerit di salah satu SPBU yang ada di Kabupaten Bangka Barat," ujar Jojo.
Penggerebekan lokasi penimbunan BBM kini digiatkan polisi untuk mencegah terjadinya kelangkaan.
Baca juga: Timbun BBM Bersubsidi, Pelaku Mengaku Suap Pegawai SPBU agar Aksinya Mulus
Apalagi saat ini sedang masuk musim hujan dan gelombang tinggi yang berpotensi membuat distribusi BBM tersendat.
Sejauh ini modus para pelaku yakni membeli berulang atau pengeritan menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.