Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Purwokerto Ricuh, PDI-P Lapor Polisi

Kompas.com - 13/01/2024, 18:54 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com- Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI-P) Banyumas melaporkan pemukulan terhadap salah seorang satgas saat kericuhan usai Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah.

Laporan dilakukan oleh Wakabid Hukum dan HAM DPC PDI-P Banyumas, Sriyono dengan didampingi Ketua Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) Nur Cahyo.

Sriyono mengatakan, yang menjadi korban pemukulan dalam kericuhan itu adalah Komandan Satgas Cakrabuana DPC PDI-P Banyumas, Iwan Mujianto.

"Harapan kami, kasus ini bisa diusut tuntas, sebab ini membawa nama Banyumas. Kami harap ke depan peristiwa ini tidak terulang lagi," kata Sriyono kepada wartawan di Mapolresta Banyumas, Sabtu (13/1/2024).

Baca juga: Ganjar Minta Pendukungnya Lawan Intimidasi yang Diterima

Nur Cahyo mengatakan, korban dipukul oleh lima orang tak dikenal usai mengamankan dua orang yang diduga menjadi provokator.

Kedua orang itu diamankan di posko karena akan dihakimi massa.

"Iwan didatangi lima orang yang meminta dua orang tersebut dibebaskan. Sempat terjadi adu mulut hingga berakhir pemukulan," jelas Cahyo.

Akibatnya, korban mengalami patah tulang belikat sebelah kanan, kaki kanan di atas lutut retak, tempurung lutut kanan bergeser dan bahu sebelah kanan lebam.

Diberitakan sebelumnya, kericuhan terjadi usai konser musik bertajuk Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024) malam.

Baca juga: Ricuh Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Purwokerto, Tim Pemenangan: Jangan Terprovokasi

Akibatnya, sejumlah penonton konser yang menghadirkan NDX AKA dan Tipe X itu harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Awalnya konser yang dihadiri lebih dari 40.000 simpatisan Ganjar-Mahfud itu berjalan lancar. Namun di akhir acara ada sekelompok orang yang memprovokasi dengan meneriakkan capres lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com