Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Lewotobi Kembali Alami Erupsi dan Gemuruh Kuat, Warga Panik

Kompas.com - 13/01/2024, 09:33 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Reni Susanti

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Sejumlah warga lereng Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali panik lantaran mendengar suara gemuruh kuat pada Sabtu (13/1/2024) pagi.

Warga yang baru saja tiba dari lokasi pengungsian untuk membersihkan rumah serta memberi makan ternak mereka, dikagetkan dengan suara gemuruh dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Kami panik sekali. Tadi saya mau kasi makan ternak, hanya suara gemuruh itu yang bikin saya takut," ujar Robertus Bala Tolok (35) warga Desa Hokeng Jaya kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Gunung Lewotobi 8 Kali Keluarkan Guguran Lava, Jarak Luncur 2 Km

Robertus menuturkan, suara gemuruh kali ini persis yang terjadi pada 9 Januari 2024 malam. Atap rumah, pintu, jendela bergetar.

Warga panik dan takut, begitu juga mereka yang ada di sejumlah kamp pengungsian.

"Malam itu ada yang lari sampai ke Desa Hikong, Kabupaten Sikka. Anak-anak juga pada takut," ucap dia.

Baca juga: 2 Begal Modus Tuduh Korban Goda Istri Ditangkap, Beraksi di 6 Lokasi Surabaya

Hal serupa dirasakan Heni Tolok (42). Heni mengungkapkan, selama dua hari terakhir suara gemuruh tidak begitu kuat. Hanya tampak asap tebal di atas puncak gunung.

"Tetapi pagi ini kami dengar suara gemuruh besar. Kami panik dan takut terjadi ledakan besar," ucapnya.

Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan pada Sabtu (13/1/2024) hingga pukul 10.00 Wita terjadi dua kali erupsi.

Erupsi pertama pukul 06.25 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih dari 700 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah utara.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 1 menit 29 detik," Kepala Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, Sabtu.

Erupsi kedua, lanjut Herman, 09.24 Wita. Tinggi kolom abu teramati lebih kuang 1.000 m di atas puncak atau lebih kurang 2.584 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 4 menit 10 detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com