Salin Artikel

Gunung Lewotobi Kembali Alami Erupsi dan Gemuruh Kuat, Warga Panik

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Sejumlah warga lereng Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali panik lantaran mendengar suara gemuruh kuat pada Sabtu (13/1/2024) pagi.

Warga yang baru saja tiba dari lokasi pengungsian untuk membersihkan rumah serta memberi makan ternak mereka, dikagetkan dengan suara gemuruh dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Kami panik sekali. Tadi saya mau kasi makan ternak, hanya suara gemuruh itu yang bikin saya takut," ujar Robertus Bala Tolok (35) warga Desa Hokeng Jaya kepada Kompas.com, Sabtu.

Robertus menuturkan, suara gemuruh kali ini persis yang terjadi pada 9 Januari 2024 malam. Atap rumah, pintu, jendela bergetar.

Warga panik dan takut, begitu juga mereka yang ada di sejumlah kamp pengungsian.

"Malam itu ada yang lari sampai ke Desa Hikong, Kabupaten Sikka. Anak-anak juga pada takut," ucap dia.

Hal serupa dirasakan Heni Tolok (42). Heni mengungkapkan, selama dua hari terakhir suara gemuruh tidak begitu kuat. Hanya tampak asap tebal di atas puncak gunung.

"Tetapi pagi ini kami dengar suara gemuruh besar. Kami panik dan takut terjadi ledakan besar," ucapnya.

Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan pada Sabtu (13/1/2024) hingga pukul 10.00 Wita terjadi dua kali erupsi.

Erupsi pertama pukul 06.25 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih dari 700 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah utara.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 1 menit 29 detik," Kepala Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, Sabtu.

Erupsi kedua, lanjut Herman, 09.24 Wita. Tinggi kolom abu teramati lebih kuang 1.000 m di atas puncak atau lebih kurang 2.584 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 4 menit 10 detik.

https://regional.kompas.com/read/2024/01/13/093305978/gunung-lewotobi-kembali-alami-erupsi-dan-gemuruh-kuat-warga-panik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke