Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Jateng Akan Dalami Video yang Sebut Relawan Ganjar-Mahfud Pesta Miras Sebelum Dikeroyok TNI

Kompas.com - 10/01/2024, 14:46 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) akan mendalami video viral dugaan relawan Ganjar-Mahfud pesta miras sebelum peristiwa pengeroyokan oknum TNI di Boyolali.

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (POM TNI) setempat.

"Kami akan dalami, dan nanti berkoordinasi dengan POM karena yang memeriksa POM," jelasnya saat ditemui di Mapolda Jateng, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Relawan Ganjar-Mahfud yang Jadi Korban Penganiayaan Anggota TNI Sudah Keluar RS

Luthfi akan bertindak tegas kepada siapa pun yang mengganggu ketertiban umum, ataupun melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum di Jateng.

"Jadi hal-hal yang menyangkut dengan melanggar hukum dan ketentuan umum tidak hanya kita komunikasikan kepada masyarakat, tetapi para kontestan pemilu," ujar dia.

Untuk itu, dia mengajak peserta pemilu untuk ikut menjaga ketertiban umum, kenyamanan, dan kedamaian di masyarakat selama masa Pemilu 2024.

"Jadi kontestasi politik nanti kan ada kampanye terbuka pada saat dia melakukan atau STTP atau surat izin dalam hal kampanye terbuka," paparnya.

Saat kampanye terbuka, masing-masing peserta pemilu akan diminta untuk membuat perjanjian untuk tidak melanggar hukum terkait dengan ketertiban umum.

"Kemudian menggunakan knalpot brong dan sebagainya," ucap Luthfi.

Baca juga: 6 Oknum TNI Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Anies: Jangan Berulang

Seperti diketahui, viral video yang diunggah akun TikTok @ceritaprabowogibran. Dalam video itu terdapat narasi fakta terkait konvoi PDI-P vs TNI.

Dalam video tersebut, terdapat narasi relawan Ganjar-Mahfud pesta miras sebelum insiden pengeroyokan oleh oknum TNI di Boyolali.

"Dasar tukang mabuk! Mengungkap dibalik bentrokan antara pendukung Ganjar-Mahfud dan anggota TNI. Sebelum melaksanakan konvoi keliling Kota Boyolali. Ternyata pendukung Capres Ganjar Pranowo, menyiapkan alkohol jenis ciu supaya lebih nekat. Aksi ini dilakukan di depan Pemkab Boyolali, pas di gerbang masuk Pemkab," tulis akun TikTok @ceritaprabowogibran dalam keterangannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com